Islamofobia Menurut Parlemen Inggris

| 29 Nov 2018 10:23
Islamofobia Menurut Parlemen Inggris
Ilustrasi (Pixabay)
London, era.id - Kelompok parlemen di Inggris mengeluarkan laporan berisi definisi Islamofobia. Laporan ini telah disahkan oleh anggota Parlemen, pegiat masyarakat dan organisasi antar-kepercayaan.

Dilansir dari Antara, Kamis (29/11/2018), laporan tersebut yang disusun oleh anggota Parlemen Dominis Grieve, Anna Soubry dan West Streeting, dan disiarkan pada Selasa (27/11) dalam acara di Parlemen.

Kelompok Parlemen ini didirikan pada 2017 dan dipimpin bersama oleh Soubry dan Streeting.

"Islamofobia berasal dari rasisme dan adalah satu jenis rasisme yang membidik pernyataan mengenai Islam," tulis hasil laporan itu.

Laporan ini dikerjakan sejak April untuk menetapkan Islamofobia dengan cara yang bisa diterima baik oleh semua masyarakat Muslim Inggris serta cara yang bisa berlaku pada seluruh lapisan pemerintah, masyarakat dan organisasi sektor swasta.

Selama kegiatan pengumpulan data, mereka mengumpulkan keterangan dari banyak peristiwa Islamofobia yang dihadapi umat Muslim. 

Peristiwa itu meliputi, petasan yang dilemparkan ke kotak surat satu keluarga sehingga mereka dipaksa pindah, pelecehan lisan terhadap Muslimah muda karena mereka memakain hijab, dan seorang Muslim yang diludahi dan dilempari telur.

Laporan tersebut menyoroti, tak ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengesahkan definisi mengenai Islamofobia meskipun pemerintah mengakui dampak negatifnya pada masyarakat Muslim Inggris.

Dalam artikel terpisah yang ditulis di The Independent, Soubry mengatakan, "Islamofobia adalah satu bentuk rasisme --seperti anti-semitisme, sudah waktunya itu mempunyai definisinya sendiri." 

Laporan ini juga memberi analisis mendalam mengenai betapa orang Muslim yang tinggal di Inggris dengan kuat mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Inggris, memperlihatkan kesetiaan pada Inggris dan percaya bahwa Islam dan cara hidupnya cocok dengan cara hidup dan nilai-nilai Inggris.

Selama beberapa tahun belakangan, telah ada peningkatan tajam dalam kejahatan kebencian anti-Islam di Inggris. Pada tahun 2017 tercarat sejumlah serangan Islamofobia. 

Tell Mama, satu kelompok pemantau banyak-kepercayaan, mencatat lebih dari 1.200 laporan mengenai peristiwa Islamofobia, naik 26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 

Rekomendasi