Menurutnya, Prabowo hanya ingin menyampaikan kembali laporan dari masyarakat terkait informasi itu. Meski begitu, Fadli mengakui kalau laporan dari masyarakat yang disampaikan ke Prabowo kurang tepat.
"Saya kira tidak ada maksud-maksud lain kecuali menyampaikan apa yang menjadi masukan laporan dari masyarakat, yang mungkin mereka bisa saja kurang tepat informasi atau masukan dari mana," kata Fadli, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (04/01/2018).
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini mengatakan, maksud Prabowo menyuarakan informasi tersebut adalah sebagai bentuk perhatian kepada layanan kesehatan masyarakat.
Hal ini, kata Fadli, juga terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yanh belum dilakukan secara serius oleh pemerintah.
"Masalah BPJS juga harus serius, kita juga harus serius di dalam melayani masyarakat yang sakit ya, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada," tuturnya.
Fadli mengaku, dirinya juga mendapat laporan jika banyak keluhan dari dokter yang kurang mendapat remunerasi di era BPJS saat ini.
Biar kalian tahu, sebelumnya Prabowo sempat menyebut ada masalah keuangan di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang membuat kualitas layanan di rumah sakit terabaikan. Hal itu, katanya, membuat rumah sakit menggunakan satu selang cuci darah untuk beberapa pasien.
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," kata Prabowo.