Tim Editor
Hasto dan rombongan diterima langsung oleh pemilik pabrik Hong Ki Ho. Pabrik tersebut telah berdiri sejak desember 2011 dan kini mempekerjakan 3700 pekerja dengan produksi sebanyak 100 ribu boneka per hari.
"Kita cukup bangga atas keberadaan pabrik ini karena 60 persen low material berasal dari domestik, dan 40 persen dari luar negeri," tutur Hasto di lokasi, Kamis (7/2/2019).
Kunjungan Hasto ke pabrik Boneka Aurora di Cianjur (Diah/era.id)
Menurut Hasto, pabrik ini menjadi salah satu contoh dari komitmen pemerintahan Jokowi yang mendorong kemudahan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Yaitu melalui program deregulasi dan debirokratisasi.
"Kami harapkan ke depan kita mampu meningkatkan integrasi hulu hilir sehingga kemampuan domestik kita menyediakan bahan baku pembuatan boneka makin tinggi," ungkap dia.
Di kesempatan yang sama, HRD Pabrik Aurora Zulkarnaen mengatakan 90 persen pegawai pabrik hasil investasi penanaman modal asing dari Korea Selatan ini merupakan perempuan. Pabrik boneka itu juga kerap melakukan ekspor ke berbagai belahan dunia.
"60 persen ke benua Amerika. Sisanya 40 persen Asia dan ke Eropa," tuturnya.
Kunjungan Hasto ke pabrik Boneka Aurora di Cianjur (Diah/era.id)
Kunjungan ke Pabrik Aurora ini merupakan rangkaian safari politik PDI Perjuangan di Jawa Barat. Sebelum ke Pabrik Aurora, Hasto dan rombongan telah melakukan konsolidasi internal PDI Perjuangan se-Kabupaten Cianjur terlebih dahulu.
Safari partai berlogo moncong putih itu berlangsung selama 7-9 Februari 2019. PDIP akan melakukan konsolidasi di lima kabupaten kota, yakni, pertama di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan berakhir di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
