Rapat yang digelar secara tertutup ini dipimpin Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, dihadiri oleh perwakilan Partai Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI wilayah Cianjur.
"Kami bersama-sama turun melakukan ekspansi masif di Kabupaten Cianjur ini. Kami merancang strategi bersama, karena kami lihat mereka Prabowo-Sandiaga tak memiliki kekuatan teritorial," tutur Hasto di Cianjur, Kamis (7/2) malam.
Kesembilan partai pengusung pasangan calon presiden petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, menggalang kekuatan untuk mencapai target pemenangan 60 persen. Mereka merancang strategi untuk mengikis kekuatan teritorial lawan yang lemah.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf membagi tugas dan peran masing-masing partai. Misal, PPP dan PKB membawa pendekatan dan perspektif positif ketika isu keagamaan dipakai menyerang Jokowi di Cianjur.
"Ini basis-basis PKB dan PPP akan bergerak menggunakan isu itu, melihat secara objektif," kata Hasto.
Golkar dan PDIP akan melakukan penetrasi ke basis masyarakat kelas menengah dan wong cilik. Kerjasama ini untuk menurunkan suara Partai Gerindra. Keuntungannya bakal terbagi ke partai-partai pecahan Golkar, seperti Hanura dan Nasdem.
"Karena buat kami kalau Gerindra turun dan membawa kenaikan bagi Golkar Hanura dan Nasdem, itu keuntungan politik," kata Hasto.
Sementara, PKB dan PPP yang masuk ke basis pemilih Islam akan meruntuhkan suara PKS. "Ketika PKS turun dan membawa keuntungan bagi PPP dan PKB, itu udah keuntungan politik bagi kami," tuturnya Hasto.
Hasto optimistis suara partai koalisi lawan turun ditambah dengan kehadirian partai baru yang bertandang ke kontestasi politik tahun ini, seperti PSI, Perindo, dan PKPI.