"Yang paling penting dukungan tersebut tidak mendikte atau membelenggu kebijakan pemerintahan ke depan. Siapapun boleh mendukung," kata Yenny kepada wartawan di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Dia bilang, paslon juga berhak menerima dukungan dari siapapun. Namun, Yenny memastikan, dukungan mantan deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi PR tidak akan memengaruhi komitmen Jokowi dalam penegakan kasus HAM.
"Hal yang menarik dari Jokowi-Ma'ruf adalah beliau berdua bukan orang yang bisa didikte. Jadi, menurut saya orang bebas mengekspresikan dukungan kepada paslon 01," jelas dia.
Buat kalian yang belum tahu, nama Muchdi kerap dikaitkan dengan pembunuhan aktivis Munir Said Thalib. Saat ini, dia tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Berkarya. Sebelum bergabung dengan Berkarya, Muchdi diketahui merupakan salah satu pendiri Gerindra. Bahkan, Muchdi sempat menjabat sebagai Waketum Gerindra sebelum hengkang ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2011 dan berlabuh di Berkarya pada 2018.
Ma'ruf Amin juga telah mengapresiasi dukungan dari Muchdi PR. Kata Mustasyar PBNU ini, meski Partai Berkarya telah mendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tapi dukungan ini patut diapresiasi karena bentuk aspirasi dari hati nurani.
"Apresiatif, sangat apresiatif, artinya mereka tidak hanya tergantung pada partainya tapi pada aspirasi hati nuraninya," kata Ma'ruf beberapa waktu lalu.
Dengan adanya dukungan dari waketum Partai Berkarya ini, Ma'ruf semakin yakin potensi kemenangan petahana di Pilpres 2019 makin besar.