Tim Editor
Saat pasangan cagub Jabar diumumkan, Deddy Mizwar sempat absen, sementara Dedi Mulyadi tampak sendiri menaiki panggung. Selanjutnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan SK secara simbolis lewat pemakaian jas khas Golkar.
Dalam sambutannya, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, penetapan duo Dedi ini berdasarkan kesepakatan forum internal Partai Golkar, bukan melalui mekanisme voting.
"Melalui musyawarah mufakat sehingga tak ada satu calon pun yang ditetapkan dengan voting," katanya di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2108).
Sebelumnya Golkar mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jabar. Namun dukungan dilepas lantaran Emil lama menentukan bakal cawagub Jabar 2018.
Langkah selanjutnya, Golkar berkoalisi dengan Demokrat mengusung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Duo Dedi disokong 17 kursi dari Golkar dan Demokrat sebanyak 12 kursi. Hasil 29 kursi otomatis memenuhi syarat pencalonan.
Selain duo DM, Golkar juga mengumumkan pasangan calon lainnya. Adapun duet yang diusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Jawa Timur, Edy Rahmayadi-Musa Rajeksyah di Sumatera Utara, Ida Bagus Rain Dharmawijaya-I Ketut Sukerta di Bali dan Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahar Muzakr di Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, pasangan Klemen Tinal-Lukas Enembe di Papua. Sementara untuk pasangan tingkat Kabupaten/Kota, Golkar menyerahkan kepada calon Wali Kota Bogor, Bima Arya-Dedie A Rachim.
