Kubu 02 Keberatan Prabowo Banyak Ditegur soal Waktu

| 17 Feb 2019 23:40
Kubu 02 Keberatan Prabowo Banyak Ditegur soal Waktu
Prabowo dalam debat (Ivan/era.id)

Jakarta, era.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) kubu 02 keberatan dengan seringnya moderator debat capres kedua menegur Prabowo Subianto. BPN menyebut akan melaporkan keberatan tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Debat Pilpres yang kedua ini dipimpin oleh moderator Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Pertanyaan-pertanyaan dipandu dari kalangan akademisi dan para pakar yang sesuai dengan tema debat. Mulai dari Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.

Belum lagi pakar energi Ahmad Agustiawan, pakar lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan Sekjen Konsorsium Pengembangan Agraria Dewi Kartika.

Memang, dalam debat kedua kali ini, dua moderator, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki kerap menegur Prabowo soal batas waktu. 

Pada segmen keempat yakni debat eksploratif, Prabowo berulang kali diingatkan kembali oleh moderator untuk menyudahi pernyataannya. Hal ini karena dianggap sudah melewati waktu yang ditentukan. Namun, Prabowo nampak tidak menghiraukan peringatan yang dilontarkan oleh Tommy.

“Baik pak.. baik.. baik.. cukup. Waktunya sudah habis pak,” ujar Tommy Tjokro dalam debat yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Direktur Relawan BPN, Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengaku keberatan dengan apa yang dilakukan oleh kedua moderator terhadap capresnya.

“Dalam pelaksanaan debat, saya ingin sampaikan moderator yang saya kira akan evaluasi moderator untuk jangan potong pembicaraan. Tapi dia memotong. Irama memotong itu yang rusak suasana,” kata Ferry dalam konferensi pers di lokasi.

Apalagi, katanya, jalannya debat diatur undang-undang. Sebab, menurut dia, ada alasan cerdas pemilih untuk memilih presidennya.

“Kita akan evaluasi. Seharusnya moderator dalam mengingatkan waktu bisa dengan memberi kode. Ini kan memotong. Apalagi saat mengingatkan, waktunya masih diangka delapan detik," lanjut Ferry.

“Ini kok moderator agresif sekali soal waktu. Seharusnya, moderator tegas soal subtansi kalau calon presiden keluar dari tema debat. Ini kenapa tegas soal mengingatkan waktu," kata Ferry.

Menurut Ferry, sikap moderator debat kedua ini akan dibicarakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam pertemuan evaluasi kedua kubu pasangan calon.

“Nanti kita akan bicarakan dengan KPU, karena kan kita ingin ada perbaikan-perbaikan setiap waktunya,” tutur Ferry.

Di samping itu, Ferry juga melontarkan kritik kepada pendukung pasangan calon nomor 01. Menurut dia, ada ketidakadilan pada debat kedua ini.

“Kemudian di sebelah Moeldoko soal komitmen kita, soal membawa ini ada balon-balon. Itu kenapa dibiarkan masuk? Ya sudah kita ikut saja, kita taat komit. Enggak bawa alat peraga. Jadi fairness soal keterbukaan semangat untuk perbaiki debat itu kita tegas,” tutup Ferry.

Rekomendasi