Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufiq R Hidayat mengatakan, uji coba tanda tangan elektronik sudah dilakukan sejak 14 Februari 2019 dan merupakan program baru yang dicetuskan Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Dukcapil.
Nantinya, tanda tangan elektronik akan berupa barcode sehingga kepala dinas tidak lagi melakukan tanda tangan secara manual.
"Itu tanda tangan semacam barcode, jadi ketika saya ada keperluan rapat atau tugas di luar kota bisa tetap lakukan tanda tangan menggunakan barcode itu bisa pakai tablet gadget saya menyetujui. Warga kalau mau menunggu bisa tunggu 3 jam KK (Kartu Keluarga) jadi" ucap Taufiq kepada wartawan, Rabu (20/2/2019).
Uji coba KK Bertanda tangan elektronik (dok. Istimewa)
Selama masa uji coba sejak 14 Februari 2019, Pemkot Bekasi telah mencetak sekitar 500 akte dan 2000 Kartu Keluarga dengan tanda tangan elektronik.
"Akte sudah ada 500, kalau Kartu Keluarga sudah ada hampir 2000 (yang diuji coba)," lanjutnya.
Diketahui, Kota Bekasi merupakan satu dari 14 Kabupaten/Kota yang dilakukan uji coba sistem tanda tangan elektronik. Uji coba tersebut akan terus dilakukan sampai adanya peluncuran secara resmi dari Kemendagri.
"Uji cobanya sampai nanti di launching oleh Kemendagri atau Presiden. Saat ini selama uji coba kan masih terus dilakukan perbaikan sistem dan pembenahan sistem yang kurang," tandasnya.