Suara Pemilih Golput yang Menghantui Paslon Pilpres

| 26 Mar 2019 18:59
Suara Pemilih Golput yang Menghantui Paslon Pilpres
Diskusi kekhawatiran pemilih golput (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Fenomena golongan putih (golput) atau sikap pemilih untuk tidak memutuskan menggunakan hak suaranya dalam pemilu jadi perhatian khusus semua kalangan. Terlebih jumlah pemilih golput bisa merugikan kedua paslon baik Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Uno.

Menurut peneliti lembaga survei Alvara Research Center Hasanuddin Ali. Kelompok pemilih golput terbagi dalam tiga jenis, yaitu ideologis, teknis, dan apatis. 

"Pada pemilih golput Ideologis, mereka secara sadar melihat dua kandidat tidak sesuai dengan ekspektasinya. Di satu sisi dia tidak Puas dengan kinerja Jokowi, di sisi lain dia tidak sreg dengan Prabowo sandiaga," tutur Ali di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).

Kedua, lanjut Ali adalah golput teknis. Ali bilang, yang termasuk dalam pemilih golput teknis adalah mereka yang tidak paham soal teknis dan waktu pemilihan, atau memiliki kendalanya pada syarat menjadi pemilih seperti tidak memiliki KTP elektronik atau tak masuk dalam daftar pemilih tetap. 

"Ketiga, golput apatis. Mereka cuek tidak mau datang ke TPS karena tidak tertarik dengan proses pemilu. Yang kita lihat, pemilih yang golput apatis ini didominasi oleh pemilih dengan usia muda," ungkap dia. 

Balik ke masalah kerugian bagi kedua kubu, Ali bilang paslon nomor urut 01 bisa sangat dirugikan jika jumlah pemilih golput pada segmen ideologis semakin tinggi. Lantaran di beberapa bulan terakhir itu ada beberapa kebijakan Jokowi yang tidak sesuai dengan ekspektasi publik, misalnya soal pembebasan Abu Bakar Ba'asyir terus juga penangkapan Robertus Robert. 

"Sehingga ada beberapa pemilu yang awalnya dia memilih Jokowi memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilihnya. Sama seperti dengan bentuk kekecewaan," tutur Ali. 

Sementara untuk paslon nomor urut 02 akan dirugikan jika jumlah pemilih golput pada segmen apatis tinggi. Kalau kita baca beberapa hasil survei, banyak pemilih 02 itu mayoritas di anak-anak muda atau pemula, dengan rentang 17-21 tahun.

"Kalau kita lihat, yang masuk dalam golput apatis itu kebanyakan dari pemilih pemula. Kalau kita lihat, pemilih pemula banyak yang berikut yang paling dirugikan adalah 02 karena potensi suaranya akan berkurang," tutupnya. 

Rekomendasi