Jika melihat kalender, tanggal pencoblosan Pemilu 2019 yang digelar pada Rabu, 17 April berdekatan dengan hari libur nasional Jumat Agung umat Kristiani yang jatuh pada hari Jumat tanggal 19 April.
"Sebanyak 7 persen pemilih menyatakan akan berlibur pada hari pemilihan. Jika dilihat dari demografi pemilih, mereka yang paling banyak menyatakan berlibur ini adalah umat Kristiani sebanyak 13,1 persen," tutur Peneliti CSIS Arya Fernandes di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
"Sementara umat Islam yang menyatakan berlibur sekitar 6, 5 persen, dan agama lainnya sebesar 8,3 persen," tambah dia.
Dengan mempertimbangkan jadwal libur hari pencoblosan pada hari Rabu, dilanjut tanggal merah pada Jumat, dan akhir pekan Sabtu-Minggu, dan ambil cuti satu hari di tanggal 18 April, maka masa liburan makin panjang.
Oleh karenanya, Arya bilang pasangan calon harus bisa memobilisasi massa untuk datang ke TPS. Di luar kekuatan loyalitas partai, meyakinkan pemilih untuk mencoblos bakal mempengaruhi suara pasangan calon.
"Mobilisasi pemilih ke TPS menjadi penting mengingat ada sekitar 7 persen populasi atau lebih dari 13 juta pemilih yang akan merencanakan liburan saat Pemilu dilakukan pada 17 April 2019," tuturnya.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,21 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1960 responden yang sudah mempunyai hak pilih di seluruh Indonesia dalam rentang waktu 15-22 Maret 2019.