Itu Jokowi katakan saat debat kelima capres di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kali ini bertemakan ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdaganan dan industri.
"Wisata kuliner halal kita sudah ditetapkan nomor satu di dunia, kita akan fokus dan konsentrasi di sini, untuk lebih baik lagi, di mana kita akan terus mengembangkan pusat wisata kuliner halal di setiap daerah dan kita mulai di dekat GBK yang akan diresmikan minggu depan," kata Jokowi.
Menurutnya, sebagai negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang tersebut. Apalagi, ini Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan standar halal terbaik di dunia.
Menanggapi itu, cawapres nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno mengakui, produk halal Indonesia memang memiliki potensi untuk menembus pasar dunia saat ini. Tapi kenyataannya, kata Sandiaga, produk halal Indonesia tidak menjadi yang utama di dunia.
"Namun, sebagai negara pengimpor produk halal kita masih pada posisi keempat. Kita harus bisa menjadikan ekonomi syariah secara menyeluruh, kekuatan kita adalah memiliki masyarakat muslim yang potensi untuk menghasilkan produk halal, dimana ke depan produk kita bisa memiliki peluang bagi negara lain," kata Sandi.
Cawapres nomor 01 Ma'ruf Amin menimpali, eksistensi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI dalam menerbitkan sertifikasi dan fatwa halal sudah diakui secara internasional. Bahkan, banyak negara telah mengadopsi sistem jaminan halal dan sertifikasi halal untuk dijadikan contoh.
"Standar halal Indonesia menjadi global, lebih dari 50 negara meminta sertifikasi halal dari MUI supaya produk mereka diakui dunia, misal Korea," kata Ma'ruf Amin.
Menurutnya, LPPOM MUI dikenal sebagai pelopor dalam gerakan sertifikasi halal karena tercatat mencapai ribuan sertifikat halal yang sudah diterbitkan oleh lembaga tersebut.
"Indonesia sebagai pelopor, maka standar halal kita diakui, kita sudah melakukan sertifikasi halal selama 29 tahun hingga sekarang telah menjadi sistem," katanya lagi.