BPN Imbau Masyarakat Tak Percaya Hoaks Jelang Pencoblosan

| 15 Apr 2019 22:16
BPN Imbau Masyarakat Tak Percaya Hoaks Jelang Pencoblosan
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyesalkan, peretasan terhadap sejumlah tokoh yang terafiliasi dengan capres-cawapres nomor urut 02, di masa tenang kampanye ini.

“Sampai sekarang kami masih mendapat laporan begitu banyak handphone (dan akun media sosial) dari pada tokoh-tokoh yang terafiliasi 02, diretas kemudian dijadikan cara untuk (mendiskrideditkan paslon 02),” kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi ini bilang, pihaknya tidak mengetahui peretasan telpon genggam maupun akun sosial media tersebut dilakukan oleh siapa. Namun, pihaknya meminta agar ini dihentikan. “Kami harap hal ini diberhentikan, karena ini merusak demokrasi kita,” tuturnya.

Muzani juga mengaku, peretasan-peretasan akun media sosial dan telpon genggam terhadap tokoh-tokoh pendukung 02 sangat merugikan pihaknya.

“Peretasan terhadap handphone para pendukung paslon kami sangat merugikan. Karena sangat mengganggu privasi bagi tokoh-tokoh yang sedang berjuang demorkasi,” ucapnya.

Tidak hanya peretasan, Muzani bilang, tokoh-tokoh yang pendukung 02 juga diserang berita hoaks atau berita bohong yang sangat masif. Salah satunya, kata dia, yang mendapat serangan adalah Ustaz Abdul Somad (UAS).

“Kami merasa tokoh-tokoh yang telah memberikan support kepada kami, telah (diserangan dengan) dilakukan upaya-upaya fitnah. Itu yang kami rasakan. Misalnya terhadap Ustaz Abdul Somad yang belakang diberitakan fitnah, hal-hal yang tidak benar, dan ini sangat tidak produktif bagi demokrasi kita,” tuturnya.

Selain itu, Muzani mengimbau, masyarakat berperan aktif untuk melakukan pengawasan terhadap proses pemilihan dan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS) di daerah masing-masing.

Muzani juga meminta, agar TNI-Polri untuk berkomitmen menjaga netralitas dan mengutamakan kepentingan semua golongan.

“Ujian terhadap netralitas ini tidak ringan. Karena godaan kekuasan begitu berat dan kami berharap TNI-Polri tidak tergoda dengan iming-iming apapun. Kami percaya setiap TNI-Polri mampu menjaga netralitas saat bertugas dimana pun berada,” tutupnya.

Sekadar informasi, konfernsi pers ini sebagai sikap BPN Prabowo-Sandi menyikapi permasalahan yang terjadi belakangan ini. Konpers ini juga di hadiri oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan juga Jubir BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak.

Rekomendasi