"Saya kira kalau ada gagasan untuk bertemu itu bagus," kata Hinca di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2029).
Menurut Hinca, pertemuan untuk saling bersilaturahmi adalah budaya Indonesia yang telah diwariskan turun temurun.
"Jangankan tokoh, seluruh warga negara Indonesia ini wajib bersilaturahim, kapan saja, pagi, siang, sore dan malam, apalagi calon presiden bagus itu. Jadi saya kira kalau ada gagasan untuk bertemu itu bagus," kata dia.
Untuk kamu tahu, beberapa tokoh menyarankan Jokowi dan Prabowo duduk bersama dalam satu meja. Usulan tersebut sebagai langkah untuk meredam segala persoalan yang muncul selama proses kampanye Pemilu 2019.
Salah satunya adalah Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie yang menyarankan keduanya bertemu dalam suasana santai. "Sebaiknya segera mengadakan pertemuan, untuk meredakan yang di bawah-bawah ini," kata Jimly.
Selanjutnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI Purn Agus Widjojo juga berharap kedua capres Jokowi dan Prabowo bisa bertemu pascapemilu.
Sepaham dengan Jimly, Agus mengatakan pertemuan kedua tokoh negarawan itu bisa untuk meredam suhu polarisasi di masyarakat.
"Kami tidak bisa paksakan. Tapi kalau bisa, itu bagus sekali untuk meredam suhu polarisasi pada masyarakat," ujar Agus.