Mengapa Jokowi Pilih Kampung Deret untuk Pidato Kemenangan?

| 21 May 2019 14:55
Mengapa Jokowi Pilih Kampung Deret untuk Pidato Kemenangan?
Jokowi-Maruf saat pidato kemenangan (Tasya/era.id)
Jakarta, era.id - Gang kecil di kawasan Kampung Deret, Johar Baru ini mungkin tampak biasa saja tadi pagi. Tapi, di tempat yang jauh dari kata istimewa inilah Jokowi-Ma'ruf menyampaikan pidato kemenangannya usai pengumuman rekapitulasi nasional oleh KPU pada Selasa (21/5) dini hari.

Warga menyambut antusias kedatangan Jokowi. Mereka memenuhi gang sempit ini. 

"Itu ada Pak Jokowi, pengen selfie," kata ibu-ibu yang berjalan dengan anaknya.

Posisi gang ini juga berbatasan dengan rel jelang stasiun Pasar Senen. Bahkan, beberapa kali ketika kereta lewat, suara Jokowi kalah dengan suara mesin kuda besi itu. Baik commuter line, maupun kereta jarak jauh. Tapi, Jokowi tetap semangat menyampaikan pidatonya didampingi Ma'ruf Amin.

Ada alasan khusus kenapa Jokowi menyampaikan pidato kemenangannya di Kampung Deret, Johar Baru ini. Dia ingin menengok lagi, kampung yang dulu dibangunnya saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

"Ya sambil menengok kampung deret yang dulu kita bangun," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa (21/5/2019).

Warga pun terus bersorak, "hidup Pak Jokowi!"

"Tadi warga bisik-bisik, 'pak dilanjutkan, pak, pembangunannya' dan saya sudah berjanji tapi izin dulu ke Pak Gubernur," ungkap dia seraya merujuk Anies Baswedan sebagai gubernur DKI.

Grafis dipersembahkan Ilham/era.id

Selama ini Jokowi memang menahan deklarasi kemenangan meski hasil quick count menyebut dia unggul. Pidato kemenangan baru digelar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan keduanya menjadi capres-cawapres terpilih hasil Pilpres 2019. 

Dari hasil rekapitulasi suara nasional di 34 Provinsi dan pemilihan luar negeri, Joko Widodo-Ma'ruf Amin keluar sebagai pemenang Pilpres 2019. KPU menyatakan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen suara. Sedangkan, Prabowo-Sandiaga mendapat 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Jika dipetakan tiap provinsi di Indonesia, Jokowi-Ma'ruf menang di Bali, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, D.I Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Papua Barat, Sumatra Utara, Maluku, dan Papua.

Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya berhasil meraih kemenangan di 13 provinsi, seperti Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Banten, NTB, Aceh, Jawa Barat, Sumatra Selatan, dan Riau. Prabowo-Sandiaga juga unggul di 15 wilayah pemilihan di luar negeri. 

 

Tags : pilpres 2019
Rekomendasi