Dari Mobil Komando, Fadli Zon Bakar Semangat Pedemo

| 22 May 2019 20:01
Dari Mobil Komando, Fadli Zon Bakar Semangat Pedemo
Fadli Zon saat orasi di depan mobil komando (Foto: Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Fadli Zon dan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Neno Warisman bergabung dengan para pedemo di depan Gedung Bawaslu. Meski waktu demo ini sudah melebihi aturan, tapi orasi Fadli Zon malah membakar semangat demonstran.

Fadli --entah dalam posisi pimpinan DPR atau Waketum Gerindra-- berdiri di atas mobil komando, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 19.40 WIB. Dia memuji semangat demonstran yang datang dari segala penjuru daerah untuk memperjuangkan keadilan.

"Apa yang saudara lakukan, sejalan dengan konstitusi UUD 1945," kata Fadli Zon.

"Tidak boleh ada yang merampas hak rakyat, baik lisan maupun tulisan," sambung dia.

Namun kalau merujuk pada pasal 6 ayat 2 Peraturan Kapolri No 9 Tahun 2008, ada aturan untuk bisa demonstrasi dengan tertib. Terutama aturan demo di tempat terbuka yang cuma boleh diberlakukan sejak pukul 06.00 hingga 18.00 waktu setempat.

Fadli menitipkan pesan kepada polisi agar bisa memperlakukan demonstran dengan baik. Katanya, jangan sampai ada yang terluka atau kehilangan nyawa.

"Aparat keamanan, helm saudara, tameng saudara, pistol dan senjata adalah uang rakyat," kata Fadli Zon sambil meminta agar demonstran tak mudah diprovokasi.

Kericuhan di depan Bawaslu kembali pecah selepas buka puasa. Para pedemo melempar botol minuman, makanan, batu, tongkat, besi hingga ranting kayu ke arah barikade polisi. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan memerintahkan anak buahnya untuk tidak membalas dengan tembakan gas air mata ke arah pedemo.

"Saya perintahkan anggota Brimob tidak ada yang mengeluarkan gas air mata," kata Harry dari mobil komando.

Harry bahkan sampai memohon dan meminta bantuan kepada Ustaz Bernard agar ikut menenangkan massa. Berkali-kali permintaan itu dilayangkan Harry.

Rekomendasi