Cinta Tak Bersyarat NasDem Berlanjut Usai Jokowi Menang

| 09 Jul 2019 16:43
Cinta Tak Bersyarat NasDem Berlanjut Usai Jokowi Menang
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (8/7). (Foto: partainasdem.id)
Jakarta, era.id - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengungkapkan isi pertemuan ketua umumnya, Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, kemarin. Dia memastikan, tak ada pembicaraan apa pun terkait komposisi kabinet.

Partai NasDem, kata Johnny, memberikan kebebasan kepada presiden untuk memilih figur-figur profesional yang akan ditempatkan dalam kabinet kerjanya.

"Yang dibicarakan dengan presiden adalah bagaimana presiden mendapat dukungan agar mempunyai keleluasaan membentuk kabinet, yang diisi oleh tenaga atau figur profesional nasional. Baik itu berasal dari partai koalisi maupun dari non-partai politik," katanya, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Johnny menilai, kabinet kerja yang diisi oleh kalangan profesional akan menghasilkan pemerintahan yang efisien dan efektif. Pemerintahan juga akan lebih produktif dengan kinerja dan capaian sesuai dengan program Nawacita jilid II.

Johnny juga enggan berspekulasi terkait jumlah kursi yang akan diperoleh Partai NasDem di kabinet kerja Jokowi-Ma’ruf. Menurut dia, kabinet yang diisi kalangan profesional lebih utama demi kepentingan bangsa dan negara.

"Keputusan ada di Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. NasDem sendiri mempunyai kader profesional itu banyak. Kan diketahui umum," ucapnya.

Johnny bilang, yang terpenting para menteri dari kalangan profesional ini sejalan dengan gagasan Partai NasDem yakni untuk perubahan restorasi Indonesia selama lima tahun ke depan.

"Karena NasDem memiliki komitmen mendukung pemerintah presiden terpilih, tanpa syarat pembagian portofolio kabinet. Tapi mendukung supaya pemerintahan itu sukses," tutupnya.

Rekomendasi