Penghargaan diberikan atas dedikasi Sutopo yang terus memberikan informasi kebencanaan kepada masyarakat hingga akhir hayatnya. "Dengan ini ruangan Dr Sutopo Purwo Nugroho resmi dibuka," kata Kepala BNPB Doni Monardo didampingi oleh istri Sutopo dan kedua anak Sutopo, Kamis (1/8/2019).
Selain diabadikan sebagai nama ruangan, mendiang Sutopo diberi penghargaan pengabdian insan kemanusiaan Dharma Widya Argya. Bagi Doni, sosok Sutopo merupakan pahlawan kemanusiaan yang juga turut membesarkan nama BNPB dalam menyampaikan informasi kebencanaan.
"Pak Topo, panggilan akrab Sutopo, selalu cepat untuk menginformasikan kepada media massa atau pun melawan berita hoaks terkait bencana melalui media sosial. Penghargaan yang diberikan kepada Pak Topo juga sebagai refleksi dedikasi yang tinggi dalam penanggulangan bencana," tambahnya.
Kepala BNPB Doni Monardo meresmikan ruang serbaguna lantai 15 di Graha BNPB menjadi ruang serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho. @Sutopo_PN #RuangSerbaguna #KepalaBNPB #GrahaBNPB pic.twitter.com/xKJajJP7LN
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) August 1, 2019
Seperti diketahui, Sutopo Purwo Nugroho tutup usia di Guangzhou, China, Minggu (7/7) dini hari, pada pukul 02.00 waktu setempat. Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Dia didiagnosis di sekitar awal Desember 2017. Sutopo dimakamkan di TPU Sonolayu, Boyolali Kota, Senin (8/7).
Semasa hidupnya, Sutopo selalu akrab dengan awak media. Ia juga aktif di Twitter untuk menyampaikan informasi kebencanaan yang terjadi di Indonesia. Meskipun pak topo telah berpulang, namun ada satu pesan yang selalu menggaung di telinga siapapun yang mengenal beliau. "Hidup itu bukan soal panjang atau pendeknya usia, namun seberapa besar kita dapat membantu orang lain".