Tim Editor
Dilaporkan Worcester News, kejadian itu terjadi pada 3 Februari 2019 lalu. Saat itu, sang pemilik, Andrew Cornes terbukti memberi perintah kepada anjing jenis Staffordshire Bull Terrier miliknya untuk menyerang seorang pria berusia 30 tahun.
Akibat serangan, korban terluka dan dirawat di Rumah Sakit Worchestershire. Di Pengadilan Worcester, Timothy Sapwell, Jaksa meminta pengadilan mempertimbangkan hukuman mati untuk anjing milik Andrew.
Menurut Timothy, pengadilan harus menegaskan posisi anjing dalam kasus ini. Baginya, jika anjing ini berbahaya, pengadilan harus mempertimbangkan keamanan bagi masyarakat luas di waktu mendatang.
Penyelidik kasus ini, Benjamin Nicholls yang ikut bersaksi di pengadilan sepakat soal pendalaman. Meski begitu, ia menuturkan, dalam kebanyakan kasus, anjing biasanya hanya bertindak mengikuti perintah pemiliknya.
"Yang sering saya temui dalam pengalaman saya, anjing tak memiliki sifat berbahaya. Ia memiliki sifat inheren (keterikatan) kuat dengan majikannya," tutur Nicholls, dikutip Jumat (30/8/2019).
"Maka, harus dipastikan, kasus ini terjadi karena anjing yang berbahaya atau pemilik yang berbahaya. Penerapan pola yang baik dapat membuat perilaku anjing baik," tambah dia.
Andrew dan anjingnya sendiri sudah bersama-sama selama sepuluh tahun. Ikatan itu yang disebut Nicholls sangat memengaruhi perilaku anjing. "Hal ini menurut saya penting untuk dipertimbangkan sebagai alasan membela (anjing)," kata Nicholls.
Selain Andrew, pengadilan juga menyeret satu orang teman Andrew, Bobby Watts (19) sebagai pelaku serangan ini. Nasib keduanya, menurut jadwal akan ditentukan pada 10 September 2019 mendatang.
