Lahan mangkrak PKV memang milik PT Pembangunan Saran Jaya (PSJ), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Total lahannya hampir tiga hektare, katanya. Seluas 1,5 hektare lahan memang sudah dikerjasamakan PSJ dengan pengembang lain, dan itu yang mangkrak di masa pemerintahan sebelumnya.
Tapi, masih ada ada sisa 1,4 hektare lahan yang belum dikerjasamakan. Nah, lahan ini yang nantinya digunakan untuk pembangunan 2 tower hunian vertikal rumah DP nol rupiah berkapasitas 703 unit buat masyarakat Jakarta.
Meski begitu, Sandi menjanjikan penyelesaian terbaik buat masalah itu. Pemprov DKI sudah menemukan solusi untuk masyarakat yang sudah telanjur memesan unit PKV.
"Yang sudah dikerjasamakan (PKV) itu buy out (dibeli) aja. Jadi nanti Sarana Jaya beli kembali, supaya win-win juga," kata Sandi saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018).
PKV merupakan proyek apartemen yang rencananya dibangun di atas lahan seluas 3,7 hektare. Apartemen itu dibangun PT Gemilang Usaha Terbilang (PT GUT) yang diteken pada 2013 bersama PSJ sebagai pemilik lahan.
Di lahan itu akan berdiri 3 tower apartemen dengan total 2.000 hunian dengan nilai investasi PKV yang mencapai Rp600 miliar. Harga per unit apartemen PKV beragam, mulai dari Rp250 juta dengan luas unit 25 m2 hingga 60 m2.
Namun, belakangan proyek itu disangkut pautkan dengan program DP nol rupiah yang akan dibangun pemprov DKI Jakarta. Banyak masyarakat mengeluhkan kalau program Anies-Sandi di Pondok Kelapa merupakan terusan dari proyek PKV.
Rencana jadi apartemen Pondok Kelapa Village (websites PKV)
"Jadi (lahan mangkrak) tanahnya Pembangunan Sarana Jaya itu totalnya hampir tiga hektare. Ada sisa 1,4 hektare yang belum dikerjasamakan. Yang dikerjasamakan dengan pengembang lain itu (1,5 hektare) terkendala pembangunannya dan sudah banyak masyarakat yang pernah memesan dan mencicil," jelas Sandi.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama PSJ Yoory Pinontoan mengaku tidak lepas tangan soal mangkraknya apartemen PKV. Ia meyakinkan, bakal menekan kewajiban PT GUT. Jika pembangunan tidak diselesaikan, kerjasama akan dihentikan, katanya.
Yorry menjelaskan, PSJ memiliki lahan di Pondok Kelapa seluas 2,9 hektare. Sekitar 1,5 hektare digarap PT GUT untuk apartemen PKV. Sisanya seluas 1,4 hektare untuk membangun rumah DP nol rupiah. Letaknya memang persis bersebelahan dengan lahan mangkrak yang dikerjakan PT GUT.