Mereka yang Akan Duduk di Kursi Pimpinan DPR/MPR

| 30 Sep 2019 17:52
Mereka yang Akan Duduk di Kursi Pimpinan DPR/MPR
Rapat Paripurna DPR (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 mengakhiri masa jabatannya hari ini. Besok, 550 anggota MPR dan DPR masa jabatan 2019-2024 akan dilantik. Kursi pimpinan DPR dan MPR pun siap diperebutkan.

Sebagai pemenang pemilu, kursi Ketua DPR menjadi jatah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Puan Maharani disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua DPR RI. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan Puan Maharani memiliki peluang cukup besar untuk memimpin parlemen.

"Mbak Puan tentu saja sebagai kader yang punya pengalaman sangat lengkap, di internal partai, di legislatif, eksekutif, memiliki kans yang cukup besar," tutur Hasto.

Sementara untuk MPR adalah Ahmad Basarah karena ia berpengalaman menjadi Wakil Ketua MPR pada periode 2014-2019. "Kalau Pak Ahmad Basarah sudah teruji. Sudah berpengalaman dan saya pikir beliau sosok yang belum tergantikan untuk bicara mengenai masalah Pancasila, mengenai masalah ketatanegaraan dan empat pilar," kata Politisi PDIP Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Sementara dari Fraksi Partai Golkar, dua nama kuat yang akan menempati posisi Wakil Ketua DPR dan Pimpinan MPR yakni Aziz Syamsudin dan Bambang Soesatyo. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan membenarkan, dua eks pimpinan Komisi III itu tinggal menunggu Surat Keputusan (SK).

Baca Juga : Pasang Surut Relasi Legislatif-Eksekutif

"Kemarin kita sudah melakukan rapat internal atau rapat korbid terbatas dan beberapa nama sudah muncul. Misalnya untuk pimpinan fraksi ada nama Pak Aziz Syamsudin, ada Pak Adis Kadir. Sementara untuk pimpinan DPR juga ada nama-nama yang disebut tadi," kata Ace di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senin (30/9).

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya juga sudah memiliki nama yang akan dikirim untuk menduduki posisi Wakil Ketua DPR dan pimpinan MPR. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah menunjuk dirinya sebagai calon pimpinan MPR dan Sufmi Dasco sebagai calon pimpinan DPR. Dengan begitu, Fadli Zon yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra, tergeser. 

"Sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Pak Prabowo sudah menandatangani dua SK. Pertama adalah calon wakil ketua DPR Pak Prabowo menunjuk saudara Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Wakil Ketua DPR dan sebagai calon Pimpinan MPR Pak Prabowo menunjuk Ahmad Muzani menjadi calon pimpinan MPR," ucap Muzani.

Dari Partai NasDem menunjuk Rahmat Gobel sebagai calon pimpinan DPR. Sedangkan, yang jadi wakil ketua MPR dari Fraksi NasDem dan Lestari Moerdijat.

"SK akan ditanda tangani oleh ketua umum dan sekjen. Itu akan disampaikan secara formil melalui fraksi-fraksi masing-masing, baik fraksi di DPR RI untuk pimpinan DPR RI dan frkasi MPR RI untuk pimpinan DPR RI. NasDem tentu memilih tokoh-tokoh yang dibutuhkan. Melihat tokoh-tokoh yang bisa membantu DPR RI rebranding politik," jelas Sekjen Johnny G Plate.

Baca Juga : Kinerja Buruk Wakil Rakyat di Penghujung Masa Jabatan

"Demikian halnya dengan MPR, kita membutuhkan tokoh ya di samping kompetensi integritas pengalamannya. Tapi juga kita yakini akan menjadi garda terdepan dari konsesus dasar kebangsaan kita," lanjutnya.

Partai terakhir yang mendapat jatah kursi DPR adalah PKB. Namun partai yang punya basis massa dari Nahdatlul Ulama (NU) itu masih menutup rapat informasi siapa kader yang dipersiapkan untuk mengisi jatah kursi pimpinan DPR.

Sedangkan PKS, Demokrat, PAN, dan PPP belum menunjuk siapa yang akan mengisi jabatan pimpinan Majelis Permusyawaratan yang mempunyai kuota 10 pimpinan itu.

Tags : mpr
Rekomendasi