"Dia sudah dipecat," ucap Kabiro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo seperti kami cuplik dari Antara, Jumat (11/10/2019).
Nesti bukan sekali ini saja sebenarnya berurusan dengan pasukan antiteror kepolisian. Pertama, dia pernah diamankan Polda Jatim di Bandara Juanda, Jawa Timur pada Mei 2019. Terakhir, ia diamankan penyidik Densus 88 di Yogyakarta pada akhir September 2019.
Dari hasil pemeriksaan Densus 88 Antiteror, Nesti dianggap sudah terpengaruh paham radikal cukup dalam. Padahal Nesti awalnya belajar soal radikalisme secara otodidak melalui media sosial.
Yang parahnya lagi, Nesti terdeteksi terkait dengan kelompok JAD Bekasi dengan pimpinan selnya, Abu Zee Ghuroba alias Fazri Pahlawan yang ditangkap Densus di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat pada 23 September 2019.
Sebenarnya, pernikahan mereka tak terjadi begitu saja sesuai keinginan masing-masing. Hubungan pernikahan Syahril dan Fitria, dipengaruhi oleh tangan seorang pemimpin ISIS jaringan Bekasi, Fazri Pahlawan. Fazri alias Abu Zee adalah salah satu pemimpin simpatisan ISIS di Indonesia.
Nama Abu Zee kembali mencuat setelah peristiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto di Banten. Abu Zee adalah pihak yang menikahkan Syahril Alamsyah dan Fitria Adriana, pasutri yang jadi pelaku utama penyerangan itu.
Kembali ke Nesti Ode Samili. Polisi bahkan menyebut, JAD sudah mempersiapkan Nesti untuk menjadi calon 'pengantin'.
"Dia (Nesti) dipersiapkan sebagai suicide bomber," katanya.