Hal itu disampaikan Prabowo usai menerima kunjungan pimpinan MPR di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
"Saya merasa sangat dihormati kedatangan pimpinan MPR, termasuk mereka undang saya tanggal 20 pelantikan, saya katakan akan hadir. Wajib hadir sebagai warga negara untuk hormati sistem politik, hormati sistem konstitusi kita, menghormati negara kita," ujar Prabowo.
Di dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengaku, banyak topik yang didiskusikan. Ia menyebut, banyak boleh berbeda, bertarung, berdebat dengan keras, tetapi ujungnya harus untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Kita harus bersatu, untuk kepentingan bangsa dan rakyat. Saya rasa itu, ada jiwa itu. Saya sangat gembira, disaat-saat mendatang saya yakin. Saya melihat ini susunan pimpinan MPR yang terbaik, mudah-mudahaan mereka penuhi harapan rakyat. Harmoni, kerukunan jangan sampai jadi oligarki. Harus semua berlomba bela kepentingan rakyat. Itu harapan saya," tuturnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat berkunjung kediaman Prabowo Subianto (Mery/era.id)
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, pihaknya sengaja berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto tidak hanya sebagai kandidat presiden, tetapi juga sebagai ketua umum partai nomor dua terbesar dalam pemilihan suara rakyat.
"Sebagai tokoh bangsa, diskusi kita pada malam hari ini hampir dua jam berlangsung dengan hangat dan penuh dengan nuasan kebangsaan. Dan persatuan yang begitu luar biasa, Pak Prabowo menekankan bahwa kontestasi sudah selesai dan kini saatnya kita bersatu membangun bangsa ini," jelasnya.
Bambang juga menyebut, di dalam Prabowo juga menegaskan tidak diundang sekalipun dirinya akan tetap hadir dalam acara pelantikan Jokowi seperti 2014 lalu.
"Beliau juga menyatakan, tidak diundang beliau akan hadir dan ini luar biasa. Ini menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa beliau ingin mengutamakan persatuan, ingin menunjukkan persatuan dan bersatu itu keren kata Pak Prabowo," tuturnya.