Tim Editor
Jakarta, era.id - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu punya kenangan masa lalu dengan Prabowo Subianto yang saat ini menggantikan jabatannya di Kabinet Indonesia Maju. Konon, keduanya teman nakal bareng di masa muda.
Dalam acara serah terima jabatan Menhan, sempat-sempatnya Ryamizard bernostalgia. Ia mengakui pernah bandel bersama Prabowo saat masih menjadi taruna militer. Kenakalan itu membuat Ryamizard dan Prabowo dihukum.
"Ini kawan saya. Ini dulu waktu taruna, sama-sama satu kompi. Sama-sama dihukum," kata Ryamizard disambut gelak tawa pegawai Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Salah satu bentuk hukuman yang Ryamizard dan Prabowo pernah terima adalah memanjat tiang listrik karena tidak mampu menghapal Sapta Marga TNI. Jelas mereka dihukum karena Sapta Marga merupakan sumpah yang harus dipegang teguh oleh para prajurut TNI.
"Kadang-kadang sama-sama manjat tiang listrik karena tidak bisa Sapta Marga. Terlalu banyak kenangan dengan beliau (Prabowo) ini, karena dua tahun sama-sama satu kompi. Kebetulan kompi saya dengan Pak Prabowo banyak orang betawinya. Nakal-nakal," tutur Ryamizard.
Begitu pula dengan Prabowo. Ditempa bersama dalam taruna militer, Prabowo merasa memiliki kedekatan dengan Ryamizard. "Kita dulu taruna bersama-sama di Lembah Tidar. Digembleng sama-sama. Saya kenal beliau, semangatnya tidak jauh dengan saya," ucapnya.
Jiwa nasionalisme Ryamizard yang tinggi membuat Prabowo terinspirasi. Prabowo yakin, Ryamizard akan terus mengabdi di bidangnya dan akan terus menyuarakan cintanya terhadap tanah air.
"Terima kasih pak Ryamizard. Saya yakin Pak Ryamizard akan terus berperan, mengabdi di tempat baru. Kalau orang Amerika, Jenderal Amerika mengatakan, 'old soldiers never die, they just fade away,'" ungkap Prabowo.
