Ia menemukan anggaran yang dianggap ganjil, yakni pengajuan pembelian lem aibon sebagai belanja alat tulis kantor oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebesar Rp82,8 miliar.
“Kemarin saya temukan ada usulan belanja lem aibon senilai 82 miliar Rupiah di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Ini usulan dari mana? Kenapa lem Aibon dan kenapa angkanya besar sekali?" kata William kepada wartawan, Rabu (30/10/2019).
Anggaran aneh ini ia temukan tadi malam dalam draf yang diunggah di situs resmi apbd.jakarta.go.id. Anggaran lem aibon ini menjadi ramai dibincangkan di media sosial Twitter. Bahkan, frasa "aibon", "APBD", "anggaran", dan "Disdik DKI" bertengger di trending topic Twitter se-Indonesia.