Sekber Karyawan Garuda Bantah Praktik Prostitusi Bos-Awak Kabin

| 12 Dec 2019 19:20
Sekber Karyawan Garuda Bantah Praktik Prostitusi Bos-Awak Kabin
Ilustrasi (Ilham/era.id)
Jakarta, era.id - Sekretariat Bersama (Sekber) Karyawan PT Garuda Indonesia menangkis isu negatif yang muncul ke publik lewat media sosial. Para awak kabin Garuda membantah adanya praktik prostitusi yang dilakukan petinggi perusahaan pelat merah tersebut kepada awak kabin.

Isu para awak kabin kerap dijadikan alat pemuas atau 'servis' bagi para petinggi pertama kali ditulis oleh akun Twitter @digeeembok.

"Saya tegaskan awak kabin bekerja ada SOP. Apa yang muncul tidak sesuai SOP. Maka dari itu kami tidak mau berkomentar," kata Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (SEKARGA) Tomy Tampatty, di Pulau Dua Restoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).

Sekretariat Bersama (Sekber) Karyawan PT Garuda Indonesia (Wardhany Tsa Tsia/era.id)

Tommy menegaskan, tudingan itu harus segera dibuktikan, namun dia yakin hal itu tidak terjadi. Sebab awak kabin yang menjadi korban pelecehan atau tindakan apapun di luar standar operasional prosedur (SOP) bisa melakukan pelaporan.

"Bahwa hal itu tidak ada terjadi. Kalau toh ada awak kabin punya ruang melaporkan, di internal maupun eksternal. Karena itu pengakuan seseorang maka perlu dibuktikan," ungkapnya.

Selain soal praktik esek-esek, Tommy juga membantah tudingan yang diarahkan pada pengurus SEKARGA yaitu Anna Rosliana. Menurut akun @digeeembok, Anna disebut pernah menjadi suruhan Ari Askhara untuk membawa uang sebesar 80.000 euro dari Eropa ke Jakarta. Tak jelas juga dari mana uang tersebut. "Jangankan kita, Pak Jokowi saja dituding," katanya.

Tommy mengatakan, tudingan tak jelas ini silakan saja dibuktikan oleh aparat penegak hukum. Kalau memang sudah ada buktinya, dia mempersilakan aparat untuk melakukan tindakan tegas.

"Statement kami jelas, siapapun terbukti silakan dihukum," tegas Tommy sambil menambahkan tak akan membela pihak manapun yang terbukti melakukan pelanggaran.

Tags : bumn
Rekomendasi