Dilansir dari Reuters, Singapore Airlines Ltd mengatakan bahwa mereka akan mengurangi kapasitas pada beberapa rutenya ke daratan China pada bulan Februari menyusul peningkatan skala epidemi virus korona, demikian dikutip Antara, Jumat (31/1/2020).
Pemangkasan itu termasuk penerbangan ke Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Chengdu, Xiamen dan Chongqing, dan beberapa di antaranya diterbangkan oleh SilkAir, demikian maskapai penerbangan itu mengatakan di halaman Facebooknya.
Maskapai penerbangan berbiaya rendah milik Singapore Airlines, Scoot, menyatakan mereka akan menangguhkan penerbangan ke 11 kota di China dari awal Februari hingga akhir Maret dan akan mengurangi frekuensi ke delapan tujuan Cina lainnya.
Pada saat yang sama, Turkish Airlines juga menangguhkan penerbangannya ke daratan China setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus korona di China itu sebagai keadaan darurat global.
View this post on Instagram
CEO perusahaan itu, Bilal Eksi, mengatakan di akun Twitternya bahwa penerbangan yang dijadwalkan untuk empat tujuan di China-Beijing, Guangzhou, Shanghai, dan Xian telah dibatalkan hingga 9 Februari, dengan mempertimbangkan keputusan terbaru WHO tersebut.
Di Amerika Serikat, organisasi persatuan pilot AS pada Kamis mengajukan gugatan ke pengadilan Texas guna mendapatkan perintah untuk penghentikan layanan penerbangan American Airlines AS-China di tengah wabah virus korona ini.
Allied Pilots Association menyebutkan, "Ancaman kesehatan yang serius dan dalam banyak hal masih belum diketahui oleh coronavirus."
Para pilot ini mengutip pula peringatan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang mencegah semua perjalanan tidak penting ke China.
Jumlah kematian akibat virus korona di China terus menanjak menjadi 213 orang hingga Jumat pagi. Jumlah orang yang terpapar virus korona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.
Selain itu terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit, demikian otoritas kesehatan setempat.
RekomendasiPopular
Menteri Yusril Sebut Presiden Filipina Bakal Mengubah Status Mary Jane Jadi Hukuman Seumur Hidup
21 Nov 2024 21:361 2 3 4 5