Para Calon Kepala Daerah Dari PDIP Jilid I

| 19 Feb 2020 18:08
Para Calon Kepala Daerah Dari PDIP Jilid I
Megawati Soekarnoputri (Gabriella Thesa/era.id)
Jakarta, era.id - PDI Perjuangan mengumumkan nama-nama pasangan calon kepala daerah yang akan diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Tapi, pengumuman ini merupakan gelombang pertama sehingga belum mencakup keseluruhan wilayah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa mayoritas dari nama-nama yang diusung berasal dari internal partai dan petahana atau incumbent.

"Maka pada gelombang pertama ini diumumkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sebagian besar berasal dari PDI Perjuangan, kebanyakan adalah incumbent," ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Diketahui sebelumnya, ada sekitar 50 calon kepala daerah yang akan diumumkan hari ini,tapi hanya ada 48 calon kepala daerah kabupaten/kota dan 1 provinsi saja yang diumumkan. Sisanya akan menyusul di gelombang berikutnya.

Salah satu pasangan incumbent yang kembali diusung oleh PDIP adalah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey-Steven Kandouw.

Berikut daftar lengkap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan:

1. Sulawesi Tenggara

Buton Utara: Abu Hasan dan Suhuzu

2. Sulawesi Tengah

Banggai: Herwin Yatim dan Mustar Labolo

3. Sulawesi Selatan

Bulukumba: Tommy Satria Yulianto dan Makkasau

Kepulauan Selayar: Muh. Basli Ali dan Saiful Arif

4. Papua

Asmat: Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safafanfo

5. Papua Barat

Manokwari: Demas Paulus Mandacan dan Edy Budoyo

Pengunungan Arfak: Yosias Saroy dan Marinus Mandacan

Kaimana: Rita Terupun dan Leonardo Syakema

Sorong Selatan: Samsudin Anggiluli dan Alfons Sesa

6. Maluku

Maluku Barat Daya: Benyamin Thoma Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily

Seram Bagian Timur: Fachri Husni Alkatiry dan Arobi Kelian

7. Maluku Utara

Tidore Kepulauan: Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen

8. Kalimantan Timur

Paser: Fahmi Fadli dan Sulaiman Eva Merukh

Kota Bontang: Adi Darma dan Basri Rase

Balikpapan: Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz

Kutai Barat: F.X. Yapan dan Edyanto Arkan

9. Kalimantan Selatan

Tanah Bumbu: Syafruddin H. Maming dan Andi Rudi Latif

Kota Banjarbaru: Aditya Mufti Arifin dan Ahmad Rifani Iwansyah

Kota Baru: Zairullah Azhar dan Zulkipli

10. Kalimantan Barat

Sekadau: Rupinus dan Aloysius

11. Sumatera Selatan

Musi Rawas Utara: Devi Suhartoni dan Innayatullah

12. Sumatera Utara

Samosir: Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga

Kota Gunungsitoli: Lakhomizaro Zebua dan Sowa’a Laoli

Humbang Hasundutan: Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang

Nias Selatan: Hilarius Duha dan Firman Giawa

13. Lampung

Kota Metro: Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir

14. Banten

Serang: Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa

Pandeglang: Irna Narulita dan Tanto W. Arban

15. Yogyakarta

Bantul: Abdul Halim Muslih dan Joko B. Purnomo

16. Jatim

Ngawi: Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko

Malang: H.M. Sanusi dan Didik Gatot Subroto

Sumenep: Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah

17. Jawa Tengah

Klaten: Sri Mulyani dan Aris Prabowo

Grobogan: Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto

Demak: Esti’anah dan Joko Sutanto

Boyolali: Mohammad Said Hidayat dan Wahyu Irawan

Wonogiri: Joko Sutopo dan Sriyono

Sragen: Kusnidar Untung Yuni Sukowati dan Suroto

Pemalang: Agus Sukoco dan Eko Priyono

Kabupaten Semarang: Ngesti Nugraha dan Basari

Kota Semarang: Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu

Kebumen: Arif Sugianto dan Rista

Blora: Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati

Purbalingga: Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono

18. Jawa Barat

Cianjur: Herman Suherman dan Tb. Mulyana Syahrudin

Tasikmalaya: Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin

19. NTB

Kota Mataram: Putu Selly Andayani dan Abdul Manan

Sumbawa Barat: Musyafirin dan Fud Syaifuddin

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan mereka yang direkomendasikan dan dicalonkan sebagai kepala daerah tingkat kabupaten/kota dan provinsi sudah melakukan penjaringan dan penyaringan. 

"Memang di jenjang pencarian dalam penjaringan dan penyaringan di PDI Perjuangan itu menurut saya sangat terbuka dan demokratis. Karena semuanya dari bawah," kata Megawati. Menurut dia, kecurangan dalam proses penjaringan juga tak mungkin dilakukan mengingat nama para calon ini didapat dari aspirasi akar rumput partai di daerah.

Megawati menjelaskan, dalam setiap proses penjaringan juga dilaksanakan uji kelayakan atau fit and proper test dan tes wawancara. Hanya saja, mengingat gelombang pertama ini kebanyakan calon incumbent yang akan maju, maka, serangkaian tes uji kelayakan tak perlu diulang.

Tapi, fit and proper test bisa saja digelar kembali jika Megawati merasa tak yakin denga para incumbent yang terpilih sebelum memberikan rekomendasi.

"Kalau saya merasa ragu, saya bilang dia harus melalui (fit and proper test) lagi. Tetapi kalau saya lihat keberhasilannya baik, saya bilang sudah cukup," pungkasnya.

Rekomendasi