Mengenal Profesi Penasihat Keuangan

| 20 Feb 2020 17:45
Mengenal Profesi Penasihat Keuangan
Peluncuran Aplikasi Moduit (Iman Herdiana/era.id)
Jakarta, era.id - Profesi penasihat keuangan mungkin masih asing di telinga orang Indonesia. Padahal, jasa penasihat keuangan diperlukan agar uang yang digunakan untuk berinvestasi bisa digunakan dengan tepat dan menguntungkan.

Data investasi di Indonesia tahun lalu, ada 2,45 juta orang yang berivestasi di berbagai macam investasi seperti reksadana dan sebagainya. Jumlah tersebut sangat timpang dibandingkan jumlah penasihat keuangan yang baru mencapai 33.500 tenaga profesional.

"Penasihat keuangan harus punya kredibilitas yang ditunjang lisensi dan sertifikasi, serta punya pengalaman dan pengetahuan,” kata Founder & CEO PT Moduit Digital Indonesia, Jeffry Lomanto di Kantor Moduit Bandung, Ruko Paskal Hyper Square, Jalan Pasir Kaliki, Bandung, Kamis (20/2/2020).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai penjualan atau penarikan dana investasi reksadana pada bulan Januari 2020 mencapai Rp62,40 triliun. Penarikan ini merupakan akumulasi dari berbagai kekhawatiran yang menerpa pasar saham yang berpengaruh ke jenis investasi reksadana. 

Minimnya pengetahuan dan kurangnya ketersediaan penasihat investasi, membuat para nasabah dan calon nasabah memiliki kekhawatiran berlebihan terkait kondisi perekonomian global. Selain itu, kata Jeffry, ketimpangan jumlah penasihat keuangan dan nasabah juga berdampak pada maraknya investasi 'bodong'. 

"Seperti yang kita lihat sekarang ini ada isu investasi 'bodong', rente yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang didapat," kata Jeffry.

Maka lewat aplikasi Moduit, ia berharap tidak ada lagi masyarakat yang merasa tertipu oleh jasa investasi. Sebab para penasihat keuangan akan memberikan edukasi tentang literasi keuangan. "Kita ajari nasabah untuk investasi, tingkat risiko, setelah itu kita rekomendasikan. Jika nasabah setuju baru eksekusi ke transaksi," terangnya.

Nasabah juga akan diberi informasi terkait peristiwa yang berpengaruh pada investasi seperti perang dagang Amerika Serikat versus China yang tak jelas ujungnya, hingga dampat wabah virus korona baru. 

"Kami berikan update dan membantu memenejemen investasi sehingga pemberitaan ini bisa langsung mencapai ke klien dengan cepat," ucapnya.

 

Tags : investor