Menurut laporan stasiun TV Al-Ekhbariya, kedua tempat suci itu sempat ditutup untuk dilakukan sterilisasi guna mencegah penyebaran virus COVID-19.
Arab Saudi menutup dua lokasi tersebut bagi jemaah asing dan wisatawan dari sekitar 25 negara guna membendung penyebaran virus korona baru tersebut.
Kerajaan juga mengatakan warga dan penduduk dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk yang ingin memasuki kota tersebut harus terlebih dahulu menunggu 14 hari setelah kembali dari luar kawasan itu.
Sejauh ini, Kerajaan membenarkan ada lima kasus COVID-19 di wilayahnya.
Dari laporan Al-Ekhbariya, tidak diketahui pasti apakah jemaah akan diizinkan untuk kembali ke tempat-tempat suci tersebut.