Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL di Gowa, Kamis (19/3/2020) mengatakan langkah antisipasi dengan mengisolasi para peserta jamaah tabligh ini untuk kepentingan bersama serta demi keamanan masyarakat dari penularan virus corona baru yakni COVID-19.
"Isolasi para peserta ini demi kebaikan bersama. Para tamu-tamu kita dari berbagai daerah dan negara juga mengerti langkah antisipasi ini dan bersedia diisolasi," katanya.
Ia mengatakan penundaan kegiatan berdasarkan hasil kesepakatan antara panitia inti bersama Dewan Syuro Ijtima Zona Asia.
Kesepakatan penundaan ini juga disampaikan langsung oleh panitia inti, Ustadz Abdurrahman kepada pihak pemerintah kabupaten.
Adnan menyatakan selama ini komunikasi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Polres Gowa, Kodim 1409 Gowa, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk meminta kegiatan tersebut ditunda.
Selain itu, Adnan mengatakan sebelumnya Pemkab Gowa juga telah melayangkan surat penyampaian untuk menunda kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan penularan virus korona di Kabupaten Gowa.
Walaupun resmi ditunda, namun ribuan jamaah dari berbagai wilayah di Indonesia dan Asia ini sudah berada di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu sebagai lokasi kegiatan Ijtima Zona Asia.
Sementara sebagai antisipasi penularan virus korona, saat Pemkab Gowa telah melakukan pemeriksaan terhadap para jamaah dan telah melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kegiatan.
"Kita juga sepakat untuk mengisolasi sementara mereka di lokasi, sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing. Pemkab Gowa juga sudah mengirim tim kesehatan untuk memeriksa dan melakukan penyemprotan disinfektan dan Insyaallah kami lanjutkan lagi hari ini (Kamis)," katanya seperti dikutip dari Antara.
Selain mengisolasi, Pemkab Gowa juga akan menfasilitasi kendaraan menuju bandara untuk kepulangan para jamaah peserta Ijtima Zona Asia 2020.