Musang Langka ini Muncul Saat India Lockdown

| 29 Mar 2020 17:07
Musang Langka ini Muncul Saat India <i>Lockdown</i>
Tangkapan layar video penampakan musang langka di India. (era.id)
Jakarta, era.id - Dalam upaya menekan penularan virus korona baru atau COVID-19, kebijakan lockdown telah diterapkan di banyak negara. Namun, di beberapa negara terhentinya aktivitas tidak berlaku bagi para hewan. Salah satunya di India.

Baru-baru ini binatang langka muncul kembali di hari kedua lockdown. Warganet bernama Narayan Mahadevan mengunggah video berdurasi 14 detik di Twitter yang memperlihatkan seekor civet atau musang malabar yang diperkirakan telah punah sejak 1990 sedang berjalan di zebra cross pada siang hari. Hewan tersebut terlihat berjalan lambat.

Ia juga menandai Parveen Kaswan selaku seorang anggota petugas kehutanan India sekaligus Union for Conservation of Nature (IUCN).

 

"@ParveenKaswan Parveen bhai, tolong mohon kamu mengkonfirmasi jika info ini benar. 'Melihat musang Malabar seekor mamalia yang terancam punah yang tidak terlihat sampai tahun 1990 muncul kembali untuk pertama kalinya di kota calicut. Sepertinya bumi sedang me-reboot!" tulis @tmnrayan pada Jumat (27/03).

Parveen membalas perihal itu memang asli dan berada di kota Meppayur, Kozhikode (dipanggil Calicut), Kerala, India.

"Ini adalah Musang India Kecil. Hal-hal yang dapat saya konfirmasi. Video itu nyata (bukan animasi). Belum pernah diposting sebelum hari Rabu di Internet. Sumber mengatakan itu dari Kozhikode. Terlihat sakit. Sangat mungkin dalam tawanan. Ditemukan dia di sana juga dalam keadaan normal," balas @ParveenKaswan pada Jumat (27/03)

"Beberapa mengatakan itu 3D atau dia berjalan aneh. Ini bukan 3D. Juga mungkin sakit, tetapi mereka aktif di malam hari. Sulit untuk berjalan di hari yang luas. Jadi berpegang teguh pada hitam&putih," cuit Parveen.

Berdasarkan catatan dari IUCN tahun 1990, musang malabar diperkirakan hanya tersisa 250 ekor saja di dunia ini dan musang malabar diprediksi benar-benar punah. Jika pun ada habitatnya diperkirakan terisolasi di hutan pedalaman Malabar Selatan.

Rekomendasi