Penumpang MRT Memang Anjlok, Tapi Masih Ramai

| 20 Apr 2020 10:20
Penumpang MRT Memang Anjlok, Tapi Masih Ramai
MRT Jakarta (Foto: Irfan/era.id)
Jakarta, era.id - Jumlah penumpang yang naik Moda Raya Terpadu (MRT) memang turun drastis seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota. Namun jumlahnya, masih banyak juga.

Selama Maret 2020 lalu, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta tercatat sekitar 1.403.638 orang. Angka ini turun hingga 49 persen dibandingkan dengan Februari 2020. Pengguna harian yang biasanya mencapai 90 ribu orang sekarang menjadi sekitar 45 ribu orang. 

Sejak Januari 2020, jumlah penumpang MRT biasa mencapai 85 ribu orang per hari. Namun hingga 15 April 2020 turun menjadi 5 ribu penumpang per hari, atau sebesar 94,11 persen dibanding Januari 2020.

Kondisi yang tidak berbeda juga dialami LRT yang turun 93,05 persen atau sekitar 264 orang per hari hingga 15 April 2020 bila dibandingkan kondisi normal pada Januari 2020 sekitar 3.800 orang per hari.

KRL berada di peringkat ketiga dengan penurunan presentase penumpang mencapai 78,69 persen atau setara 183 ribu penumpang per hari hingga 15 April 2020.

Sementara saat normal di Januari 2020 lalu, KRL setiap harinya masih melayani sebanyak kurang lebih 859 ribu orang.

Untuk layanan TransJakarta hingga 15 April 2020 jumlah penggunanya mengalami penurunan sebanyak lebih kurang 83 ribu orang per hari. Padahal dalam kondisi normal pada bulan Januari 2020 jumlah penumpang mencapai lebih kurang 840 ribu orang per hari.

Penurunan penumpang TransJakarta bahkan sudah dimulai sejak Maret rata-rata 550 ribu orang per hari atau turun 34,52 persen dibandingkan jumlah penumpang normal pada Januari 2020.

"Sehingga pada bulan Maret hingga April terjadi penurunan pengguna angkutan umum massal yang cukup berarti," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti seperti dilansir dari Antara, Senin (20/4/2020).

PT MRT Jakarta (Perseroda) juga sudah menerapkan selang waktu keberangkatan antarkereta menjadi 30 menit sekali. Selain itu, tiga stasiun tidak akan beroperasi melayani penumpang. Tiga stasiun tersebut adalah Stasiun Haji Nawi, Blok A, dan ASEAN. Kebijakan tersebut akan mulai diterapkan pada hari ini.

Perubahan jadwal operasi ini menguatkan penerapan aturan sebelumnya seperti waktu operasional 06.00-18.00 WIB. Maksimal 60 orang per kereta, pengguna jasa wajib menggunakan masker di lingkungan MRT Jakarta, dan penerapan jaga jarak fisik antarpengguna jasa baik di kereta maupun area stasiun. 

Tags : mrt jakarta
Rekomendasi