"Mengenai larangan mudik yang dikeluarkan Presiden saya kira dampaknya besar. Tentu kita sambut baik hal ini karena sebelumnya kita sudah selalu mensosialisasikan jangan mudik jangan pikinik," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat, Daud Ahmad, dalam jumpa pers di Bandung, Selasa (21/4).
Tapi, sebelum pemerintah memutuskan larangan mudik, Jawa Barat sudah kedatangan 253.000 pemudik dini. Data ini dikumpulkan dari penumpang pesawat (bandara), pelabuhan laut, kereta api, dan terminal-terminal bus yang dikelola Pemprov Jabar atau terminal bus tipe B.
“Jadi jumlahnya sampai saat ini sekitar 253.000 orang. Untuk diketahui saja tahun kemarin angka pemudik yang masuk jabar mencapai 3,6 juta. Mudah-mudahan larangan mudik ini angka tadi tidak bertambah bisa ditekan. Karena untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini,” kata Daud Ahmad.
Selanjutnya, Pemprov Jabar akan menindaklanjuti larangan mudik untuk diterapkan di Jawa Barat. Saat ini Pemprov tengah membahas larangan mudik dengan instansi terkait seperti Dinas Pehubungan, Kepolisian, dan lainnya.
Bukan hanya mudik, Pemprov Jabar sedang merumuskan surat edaran gubernur yang mengatur larangan buka puasa bersama, salat tarawih, itikaf dan ibadah-ibadah yang mengundang massa. Dasar surat edaran ini adalah Fatwa MUI yang menyatakan ibadah-ibadah yang pada bulan-bulan sebelumnya dilakukan bersama-sama, tahun ini dilaksanakan di rumah masing-masing demi mencegah penularan Tapi, sebelum pemerintah memutuskan larangan mudik, Jawa Barat sudah kedatangan 253.000 pemudik dini.
Kepada derwaman yang rutin mengadakan acara buka puasa bersama diimbau untuk mengalihkan dananya agar dipakai membantu tetangga atau sesama yang membutuhkan. Di masa pandemi Tapi, sebelum pemerintah memutuskan larangan mudik, Jawa Barat sudah kedatangan 253.000 pemudik dini. dan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, akan lebih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
"Saya imbau kepada mereka yang sudah rutin menggelar buka bersama dengan cara mengundang orang, menyiapkan makanan, nah saat inilah biaya yang biasa digunakan untuk buka bersama ini bisa digunakan untuk membantu tetangga kita, membantu mereka yang membutuhkan khususnya di masa PSBB ini," ungkapnya.