Rekor Baru, Angka Positif COVID-19 Bertambah 533 Orang

| 09 May 2020 16:34
Rekor Baru, Angka Positif COVID-19 Bertambah 533 Orang
Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah peningkatan kasus positif menjadi 13.645 setelah ada penambahan sebanyak 533 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 959 setelah ada penambahan sebanyak 16 orang.

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi sembuh COVID-19 per hari ini menjadi 2.607 setelah ada penambahan sebanyak 113 orang.

"Kasus sembuh 2.607 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (9/5/2020).

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 752, disusul Sulawesi Selatan 260, Jawa Timur sebanyak 227, Jawa Barat 202, Bali 197, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.607 orang.

Infografik (Dok. BNPB)

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis

Yuri menambahkan bahwa data tersebut sekaligus menjadi ukuran seberapa masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah dan anjuran protokol kesehatan sebagai langkah untuk memutus rantai penularan COVID-19.

"Gambaran ini menjadi poin seberapa disiplin kita mematuhi aturan protokol kesehatan. Iniah yang menjadi ukuran karena inilah cara pengendalian COVID-19,” kata Yuri.

Padahal pemerintah baru saja meluncurkan Gerakan Kurva Landai. Sebuah gerakan yang mengamanatkan warga untuk melandaikan kurva penularan virus korona baru.

Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan Gerakan Kurva Landai melibatkan kepedulian semua orang untuk tidak tertular dan menulari virus korona baru.

“Maka kita harus tau dan paham bahwa satu-satunya cara untuk melandaikan kurva adalah memastikan bahwa kita tidak menularkan (virus) dan orang lain tidak menularkan kepada kita dengan mengubah perilaku,” ujar Wiku.

Tags :
Rekomendasi