Jawa Timur juga menjadi juara dua provinsi paling banyak kasus penularan korona. Sabtu lalu terjadi sebuah insiden pasien COVID-19 yang dirujuk beramai-ramai dan tanpa adanya koordinasi ke RSUD Dr Soetomo.
Setidaknya ada 35 pasien dari wilayah Surabaya yang dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, dengan tanpa melakukan koordinasi dengan rumah sakit yang bersangkutan. Seperti mengecek ketersediaan bed, dan juga pasien COVID-19 yang dibawa oleh tim dari Surabaya tersebut kemudian ditinggal begitu saja tanpa ada kejelasan.
Padahal pasien yang dirujuk tersebut adalah pasien yang terinfeksi COVID-19 yang jika tidak ditangani sesuai standar prosedur maka akan membahayakan pasien maupun tenaga kesehatan serta siapapun yang ada di sekitarnya.
"Setiap rumah sakit rujukan, atau lembaga manapun lah, itu ada komandannya. Masing-masing lembaga juga ada tertib administrasinya, jadi kalau pasien dibawa ke UGD lalu ditinggal, sedangkan bed belum dikoordinasikan ada atau tidak, tentu bisa menimbulkan persepsi negatif dari pasien seolah mereka tidak ditangani secara layak," tegas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (18/5/2020).
Tak ingin hal tersebut terulang, Gubernur Khofifah meminta agar setiap tim gugus tugas di seluruh Jawa Timur untuk memahami tata krama yang dimaksud dengan menghormati setiap sistem yang berlaku di rumah sakit rujukan.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 pada Senin siang bertambah 195 menjadi 4.324 orang.
"Sedangkan pasien meninggal bertambah 43 orang menjadi 1.191 orang," kata Yurianto saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (18/5/2020).
Infografik (Dok. BNPB)
Ia menambahkan, jumlah orang yang dikonfirmasi positif terserang COVID-19 pada Senin siang bertambah 496 sehingga total menjadi 18.010 orang.
Selain itu, menurut dia, masih ada 11.422 pasien dalam pengawasan yang diawasi dan 45.047 orang dalam pemantauan yang kondisinya masih dipantau.
COVID-19 sudah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia, berdampak pada 389 kabupaten/kota.