Data dari tanggal 26 Mei 2020 sampai pada tanggal 29 Juni 2020, tidak ada lagi peningkatan angka kematian secara resmi diumumkan oleh Labkesda Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Lab RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi.
Menurut data Pemkot Bekasi, hingga hari ini tertera angka kematian (p+) berjumlah 34 jiwa.
"Artinya, sudah aman dari angka kematian COVID-19 di Kota Bekasi, kita harus pertahankan dengan perketatnya sosialisasi ini," ujar Rahmat, Senin (29/6/2020).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bekasi ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, organisasi masyarakat, para relawan, dan juga para apartur yang ikut serta dalam peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang merupakan kewajiban bersama untuk mematuhi peraturan tersebut.
"Kerja kita bersama, dari status siaga, status bencana, PSBB sampai transisi New Normal di Kota Bekasi, semua ikut berperan besar dalam pencegahan ini," jelas Wali Kota.
Hingga ini, terdapat 13 pasien virus korona baru yang masih dalam proses perawatan dan tinggal menunggu dalam proses penyembuhannya sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.
Pemerintah Kota Bekasi juga tetap melakukan tracing kontang dengan rapid test mapun test swab secara acak.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan kita benar-benar harus pertahankan dan Insya Allah dalam waktu cepat ini, Kota Bekasi yang sekarang berstatus kuning akan berubah menjadi kota hijau," tegas pria yang akrab disapa Pepen ini.
Hingga saat ini terdapat 385 kasus positif COVID-19, 338 diantaranya sembuh, dan 34 orang meninggal dunia di Bekasi.