Akibat COVID-19, Pria di Prancis Ereksi Empat Jam Nonstop

| 02 Jul 2020 11:26
Akibat COVID-19, Pria di Prancis Ereksi Empat Jam Nonstop
Ilustrasi (Dailystar)
Jakarta, era.id - Seorang pasien COVID-19 di Prancis mengalami ereksi tanpa henti selama empat jam. Menurut petugas medis, ereksi disebabkan oleh pembekuan darah atau priapisme yang dianggap sebagai komplikasi akibat virus korona baru.

Gumpalan darah yang terjadi pada pasien berusia 62 tahun itu dapat menyebabkan pembuluh arteri dan vena tersumbat, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Lelaki itu tiba di rumah sakit dengan kondisi demam dan sesak bernapas, setelah dites, ia positif COVID-19.

Dia ditempatkan di ruang ICU dengan kondisi tidak sadar dan dibantu ventilator mekanik. Saat itulah, dokter menemukan kondisi priapisme. Menurut penjelasan dokter, darah telah terperangkap di penisnya yang menyebabkan priapisme aliran rendah.

Meskipun lelaki itu tidak sadarkan diri, kondisinya diketahui sangat menyakitkan.

Dokter lalu mengompresnya dengan es pada penis sebelum menyedot darah dengan jarum empat jam kemudian.

"Presentasi klinis dan laboratorium pada pasien kami sangat menyarankan priapisme terkait infeksi SARS-CoV-2," ujar laporan rumah sakit itu, seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (2/7/2020).

Laporan medis tersebut juga mengungkapkan potensi kematian akibat pembekuan darah yang diderita pasien COVID-19 dengan gejala parah dapat dihindari dengan obat pengencer darah.

 

Rekomendasi