Menteri Kelautan Cuek di-Bully Karena Lobster

| 06 Jul 2020 20:52
Menteri Kelautan Cuek di-Bully Karena Lobster
Benih lobster (Dok. KKP)
Jakarta, era.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersedia menerima perundungan. Dia meyakini keputusannya semata-mata untuk menyejahterakan rakyat.

Dia menjelaskan, izin penangkapan benih lobster untuk menghidupkan kembali nelayan

yang selama ini pencahariannya bergantung dari benih ini. Namun, sempat terhenti karena

kebijakan larangan ekspor benih lobster.

"Saya tidak peduli akan di-bully seperti apa, mengelola negeri ini selama saya sangat yakin

tujuannya itu mulia untuk membela rakyat saya. Saya tidak peduli gambar saya dibikin

telanjang, yang penting rakyat saya makan. Yang penting saya masih didukung teman-teman

Komisi IV," tagas Edhy dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen,

Senayan, Jakarta, Senin (7/6/2020).

Edhy menjanjikan tidak akan ada eksploitasi berlebihan terhadap benih lobster hingga

mengakibatkan rusaknya keseimbangan alam. Bahkan dia yakin kebijakannya ini tidak akan

menimbulkan kerusakan alam.

Sebab, Edhy bilang, setiap orang yang menangkap dan membudidayakan benih lobster diwajibkan

mengembalikan dua persennya ke alam bebas. Sehingga sangat cukup untuk menjaga keseimbangan

alam.

"Kalau dua persen dari total kehidupan yang bisa terjadi di lapangan 0,02 persen hidup

dewasa, itu berarti sudah 100 kali pertambahan lobster baru yang muncul. Karena kita

mewajibkan kembali yang cukup dewasa untuk bisa bertahan hidup," paparnya.

Kementerian Kelauatan dan Perikanan, kata Edhy, juga tidak akan segan mencabut izin

perusahaan yang menekan harga beli bibit lobster. Adapun pembeli bibit lobster tak boleh

membeli di bawah harga Rp5.000 dari para penangkap dan budidaya benih. Hal ini dilakukan

untuk menjaga devisa negara.

Edhy bilang, ekspor benih lobster ini pun tak selamanya dibuka. Pada waktu tertentu,

kebijakan tersebut akan dihentikan begitu budidayanya sudah menampung.

Politikus Gerindra ini juga menegaskan, tidak ada sama sekali niatnya memperkaya diri

sendiri. Dia mengaku selama ini tak memiliki bisnis di bidang kelautan dan perikanan.

"Saya pikir kita satu frekuensi dan saya tidak akan sedikit pun punya niat memperkaya diri

saya. Saya tidak ada industri bisnis di sektor perikanan dan kelautan. Istri saya, keluarga

saya tidak ada yang saya libatkan di sini dan saya jamin untuk itu," pungkasnya.

 

Tags : reshuffle
Rekomendasi