Amazon Sempat Larang Karyawan Pakai TikTok

| 11 Jul 2020 09:45
Amazon Sempat Larang Karyawan Pakai TikTok
Ilustrasi pekerja di gudang Amazon (Twitter)
Jakarta, era.id - Pada Jumat (10/7), Amazon mengeluarkan kebijakan melarang karyawannya menggunakan aplikasi TikTok di gawai mereka. Selang beberapa jam, kebijakan ini dicabut dan mengakui tindakan ini sebagai sebuah kesalahan.

Belum jelas apa yang menyebabkan Amazon membuat larangan tersebut. Menurut sumber Reuters, para petinggi Amazon tidak mengetahui adanya kebijakan untuk menghapus TikTok dari perangkat gawai karyawan. Larangan itu dibatalkan setelah terjadi pembahasan antara perwakilan TikTok dan Amazon.

Seperti ditulis Antara, Kabar tersebut datang pada pekan yang sama setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memblokir TikTok karena khawatir aplikasi tersebut membagikan informasi pengguna ke pemerintah China.

TikTok, sebuah platform digital yang berkembang dengan cepat, belakangan mendapat sorotan terkait berbagai masalah, termasuk penanganan data pengguna mereka. India melarang penggunaan TikTok dan aplikasi asal China lainnya pada bulan Juni.

 

 

 

TikTok mengatakan data pengguna disimpan di AS dengan salinan cadangan di Singapura. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, data pengguna TikTok utamanya disimpan di Google Cloud, di pusat data Google yang berbasis di Virginia.

Namun, hal itu tidak menghentikan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, untuk memblokir TikTok di AS. Saat ditanya apakah orang Amerika harus mengunduhnya, kepada Fox News dia menjawab, "Silakan jika Anda ingin informasi pribadi Anda berada di tangan Partai Komunis China."

Respon serupa terjadi di kedua kubu partai politik di parlemen AS. Pada Jumat, Komite Nasional Partai Republik meminta anggota melalui email untuk tidak mengunduh TikTok. Komite Nasional Demokrat (DNC), Jumat, juga menegaskan kembali panduannya dari bulan Desember untuk berhenti mengunduh aplikasi tersebut.

Tahun lalu, Angkatan Laut AS melarang penggunaan TikTok di perangkat yang dikeluarkan pemerintah, mengatakan bahwa aplikasi tersebut merupakan "ancaman keamanan siber."

November lalu, pemerintah AS meluncurkan tinjauan keamanan nasional terhadap pemilik TikTok, ByteDance, dalam akuisisi aplikasi media sosial AS Musical.ly senilai 1 milar AS.

Tags : tiktok
Rekomendasi