Valentina Sampaio, Transgender Pertama yang Jadi Model Baju Renang

| 11 Jul 2020 18:05
Valentina Sampaio, Transgender Pertama yang Jadi Model Baju Renang
Valentina Sampaio (Foto: Instagram/@valentts)
Jakarta, era.id - Model transgender Valentina Sampaio tengah hangat diperbincangkan, terutama di dunia fesyen. Hal ini dikarenakan dirinya mengukir sejarah dengan tampil sebagai model pakaian renang di Sports Ilustrated, Majalah olahraga AS.

Secara mengejutkan, transgender berusia 23 tahun itu dinyatakan menjadi model terbaru untuk busana baju renang. Selama 56 tahun, Sports Illustrated yang dikenal bekerja sama dengan bintang-bintang ternama.

Model pertama menghiasi sampul majalah, Tyara Banks di tahun 2016. Berikutnya adalah Halima Aden sebagai model hijab pertama pada tahun 2019. Di tahun yang sama, Tyra Banks tampil memesona pada sampul majalah tersebut.

Kali ini di tahun 2020, majalah tersebut menggandeng transgender pertama kelahiran brazil untuk mengisi sampul majalahnya.

“Tim di SI telah menciptakan masalah baru lainnya dengan menyatukan beragam perempuan multitalenta yang cantik dengan cara kreatif dan bermartabat,” ujar Valentina Sampaio yang dikutip dari Vogue, Minggu (11/7/2020)

"Saya senang dan merasa terhormat bisa menjadi bagian ini," lanjutnya.

Valentina Sampaio (Foto: Instagram/@valentts)

Menurut pemimpin redaksi publikasi, MJ Day, proses casting lebih menekankan karakter ketimbang bagaimana seseorang terlihat dalam balutan bikini. Tujuannya adalah menginspirasi dan terlihat menarik.

“Tujuan kami dalam memilih siapa yang kami tampilkan terpusat pada mengidentifikasi beberapa wanita multidimensi yang paling menginspirasi, menarik, dan dapat kita temukan,” kata MJ Day.

Day mengaku terharu kepada Valentina karena mau menaruh kepercayaan kepadanya. 

Valentina Sampaio (Foto: Instagram/@valentts)

"Kami tidak berpikir dua kali tentang keinginan untuk memperkuat suara dan pesannya. Ini memberinya landasan untuk melakukan aspirasi dirinya maupun komunitas transgender," ucap MJ Day.

Sampaio telah lama menjadi penyuara untuk memberikan dukungan terhadap komunitas transgender di Brasil. Ia berharap dukungannya menjadi sorotan bagi negara-negara yang mengecam adanya LGBT.

“Brasil adalah negara yang indah. Tetapi menjadi tuan rumah dengan jumlah kejahatan dan pembunuhan terbanyak terhadap komunitas transgender secara global. Bahkan bisa tiga kali lipat dibandingkan Amerika Serikat,” katanya.

Rekomendasi