Nomor Urut Pengaruhi Perolehan Suara Parpol

| 20 Feb 2018 06:18
Nomor Urut Pengaruhi Perolehan Suara Parpol
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Genap sudah 14 partai politik punya nomor urut untuk Pemilu Legislatif 2019 mendatang. Mulai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat nomor urut 1, hingga Partai Demokrat di urutan 14.

Penelitian yang dilakukan David Brockington dari University of Virginia bahwa nomor berpengaruh pada perolehan suara. Teori yang diuji di Peoria dan Illinois, Amerika Serikat, pada periode 1983 sampai 1999 itu mengungkapkan, posisi pada surat suara bisa memberikan bonus sebanyak 0,7 sampai 5,2 persen.

Josh Pasek dalam The Impact of Candidate Name Order on Election Outcomes in North Dakota mengamini jajak pendapat David. Dari riset 31 kontestasi politik, nomor urut parpol terbukti efektif memengaruhi pemilih. 

Penelitian yang dilakukan dari tahun 2000 hingga 2006 ini mengungkap bahwa nomor urut memengaruhi 80 persen dari total peserta pemilu yang diikuti oleh 2 kandidat. Nomor urut pertama yang paling banyak mendapat keuntungan dari posisi nomor urut surat suara.

Posisi pertama pada nomor urut surat memberikan kesempatan mendapatkan suara sampai 2,3 % lebih signifikan. Hal itu seperti penelitian yang dilakukan Jonathan Gs Koppell dan Jennifer A Steen dalam The Effects of Ballot Position on Election Outcomes. Keduanya menemukan bukti bahwa nomor urut kandidat berdampak terhadap pemilih di Amerika Serikat. 

Tiga tipe pemilu ini memberikan angka yang berbeda dari tiap tipe pemilu bernomor urut satu:

a. Pada pemilihan jaksa agung, dapat suara 27,2 %, kesempatan lebih besar mendapat

suara karena berada diposisi pertama: 2,2%

b. Pada pemilihan gubernur, dapat suara 27,3%, kesempatan lebih besar mendapat

suara karena berada diposisi pertama: 2,3%

c. Pada pemilihan senat, dapat suara 26,8%, kesempatan lebih besar mendapat suara

karena berada diposisi pertama: 1,8%

(Ilustrasi/era.id)

Rekomendasi