"Yang pertama tentu 8 ini angka hoki. Sesuai dengan PKS, tidak ada yang menonjol di (angka) delapan itu semuanya menyatu dan sambung-menyambung antara kader pimpinan dan koalisi," kata Mardani, Selasa (20/2/2018).
Keuntungan lain yang didapat partai yang berdiri sejak 20 Juli 1998 ini (waktu itu bernama Partai Keadilan) adalah atribut kampanye yang pernah digunakan pada Pemilu 2009. Saat itu PKS juga mendapat nomor urut 8. Sedangkan keuntungan lainnya saat Pemilu 2014, PKS mendapat nomor urut 3.
"Kemarin kan kita (nomor) tiga (Pemilu 2014), angka tiga itu sekarang tinggal disambungin jadi angka delapan," tutur Mardani.
Mardani juga berharap angka 8 ini bisa mempermudah masyarakat mengingat PKS sebagai partai yang berkhidmat untuk rakyat.
Saat ditanya terkait koalisi yang akan dibangun PKS di pemilu mendatang, Mardani menyebut masih menjalin koalisi oposisi. "Masih istiqomah oposisi dengan Pak Jokowi," kata dia.
Sebanyak 14 partai politik yang lolos verifikasi faktual telah mendapatkan nomor urut peserta Pemilu 2019. Pengundian nomor dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (18/2) malam.