Menlu Retno Pastikan Kondisi Habibie Baik

| 05 Mar 2018 12:54
Menlu Retno Pastikan Kondisi Habibie Baik
Presiden Joko Widodo dan B.J. Habibie (setkab.go.id)
Jakarta, era.id - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus memantau kondisi kesehatan mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia (RI), B.J. Habibie yang tengah di rawat di rumah sakit di Munchen, Jerman. 

"Sejak masuk rumah sakit, kami selalu memantau lewat perwakilan di Jerman. Setiap hari berkomunikasi langsung tim yang di Munchen sebanyak dua kali, yakni pas bangun (pagi) kemudian malam sebelum tidur saya berkomunikasi lagi," kata Retno di Istana Kepresidenan, seperti dikutip Antara, Senin (5/3/2018).

Retno juga berkomunikasi secara langsung dengan Habibie guna memastikan kondisi kesehatannya selama di Munchen.

“Bahkan saya juga sudah berkomunikasi langsung dengan baik dengan tim beliau (Habibie) maupun Pak Habibie langsung. Pak Habibie bercerita, ia tetap dalam kondisi yang baik. Mudah-mudahan cepat sembuh," tuturnya.

Selain itu, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan kepada Duta Besar RI di Jerman untuk terus memantau kondisi terkini dari Habibie dan melaporkan langsung kepadanya.

Jokowi juga memberi perintah kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) untuk memastikan pelayanan terbaik untuk Habibie sekaligus menanggung seluruh biaya perawatan, sebagaimana amanat Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

"Presiden telah memerintahkan untuk memantau dan memberikan pelayanan terbaik kepada Habibie," ucap Pratikno kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Pratikno menjelaskan, Jokowi berharap agar Habibie dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. "Kita semua di Indonesia, seluruh rakyat Indonesia, mendoakan Bapak. Semoga segera sehat kembali, bisa beraktivitas dan kembali ke Indonesia," ucap Presiden.

Habibie dibawa ke Klinik Starnberg, Munchen, Jerman pada Jumat (2/3), karena mengalami kebocoran klep jantung. Akibatnya air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter. Hal ini menyebabkan Habibie sulit bernapas dan tekanan darahnya meningkat hingga 180 mmHg. Kabar menurunnya kesehatan Habibie ini dibenarkan oleh akun Twitter The Habibie Center @habibiecenter pada Sabtu (3/3). 

 

Infografis (era.id)