Tim Editor
Penampilan mahasiswa seni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu, artinya menurut Indonesia memilih, kalah ciamik dibanding Maria dan Abdul yang mendapat pujian dari para juri. Gadis asal Singkawang ini berada di posisi tidak aman bersama Ayu dan Joan. Tapi dua nama terakhir selamat.
Juri juga menolak memberikan hak veto atas tersingkirnya Ghea. Hak prerogratif ini cuma bisa digunakan sekali. Itu pun hanya di babak 5 atau 4 besar. Lemahnya penampilan Ghea diklaim menjadi alasan juri emoh menggunakan haknya.
Pada penampilan terakhir, Ghea menyanyikan lagu Tulus berjudul Sewindu. Ghea berduet bersama Osvaldo Rio. Kemudian di sesi kedua, Ghea menyanyikan lagu Tiba-Tiba Cinta Datang dari Maudy Ayunda.
Terhentinya aksi Ghea di pentas akbar ini sebenarnya menjadi pencapaian terbaik selama mengikuti berbagai audisi. Ghea pernah mengikuti Audition 1 Rising Star pada tahun 2016 dan tidak lolos di fase awal. Namun di audisi Idol 2018, dirinya malah mendapat '4 Yes' (golden ticket) dari juri audisi dan melaju sampai Top 5.
Karir Ghea di belantika musik tidak begitu saja berakhir. Dalam beberapa kesempatan, Ghea sebenarnya telah dikenal oleh banyak netizen. Selama ini, Ghea aktif di YouTube dan meng-cover lagu-lagu. Popularitas Ghea juga terbukti dengan jumlah subscriber-nya yang mencapai 208 ribu.
Baca: Menyelami Budaya Instan dalam Industri Hiburan
Akun YouTube Ghea Indrawari.
Tenar di media sosial seperti YouTube bukan lagi sekadar mimpi di siang bolong. Presiden Jokowi bahkan dibuat kaget bukan main mendengar jawaban Rafi Fadilah, seorang siswa SDN Negeri 36 Pekanbaru, Riau yang punya cita-cita menjadi Youtuber.
Ada hasrat sosial untuk menjadi populer di dalam hati setiap Youtuber. Masuk akal memang. Sebab, subscriber bergantung pada seberapa populer seorang Youtuber. Makin populer, makin banyak jumlah subscriber-nya. Nah, makin banyak jumlah subscriber, maka akan makin besar potensi uang yang didapat.
Ilustrasi (era.id)
Lagipula bagi Ghea, Indonesian Idol bukan satu-satunya penentu karier seseorang di industri musik. Terbukti, Monita Tahalea tetap survive, kok. Malahan, Monita kini jadi salah satu penyanyi jazz wanita paling diperhitungkan. Padahal dia alumni Indonesia Idol dan terpental di babak empat besar.
Baca: Awal Mula Kehidupan Serba Instan ala Milenial
Sejumlah panggung besar, mulai dari Java Jazz, hingga Jazz Gunung sudah dijajal Monita usai meninggalkan panggung spektakuler. Bahkan, 2016 silam Monita sempat menggelar konser tunggal bertajuk "Dandelion" yang diambil dari judul album keduanya.
Sebelum Dandelion, Monita berhasil menelurkan album perdana berjudul "Dream, Hope & Faith" pada tahun 2010. Menggandeng label Inline Music, delapan lagu disajikan Monita dalam album tersebut.
Infografis (era.id)
