Seperti dilansir Reuters, Rabu (21/3/2018), kondisi kesehatan Sudan memburuk beberapa hari terakhir. Badak berusia 45 tahun itu sakit-sakitan karena faktor usia dan infeksi penyakit yang dideritanya.
Melihat kondisinya yang terus memburuk, tim dokter hewan memutuskan untuk menyuntik mati badak tersebut. Kematian Sudan juga diumumkan melalui Twitter resmi Konservasi Ol Pejeta di Taman Nasional Laikipia, Kenya, tempat Badak Putih utara terakhir itu dijaga.
Badak merupakan mamalia darat terbesar kedua setelah gajah. Badak putih sendiri populasinya semakin sedikit, tercatat Badak Putih selatan hanya tinggal 20.000 ekor di alam liar. Adapun Sudan yang merupakan Badak Putih utara menjadi pejantan terakhir dari spesiesnya.
Awalnya, Sudan akan dikawinkan dengan satu betina dari spesies Badak Putih utara yang tersisa dengan harapan spesies langka ini dapat kembali berkembang biak di alam liar. Namun usaha itu terancam gagal, belum sempat punya keturunan, Sudan sudah disuntik mati.
Para peneliti pun sudah mengumpulkan dan menyimpan air mani Sudan, dengan harapan di masa yang akan datang kelestarian spesies badak putih ini bisa kembali terlahir. Sepeninggal Sudan, hanya menyisakan dua badak putih betina terakhir bernama Najin dan Fatu.
-
Nasional20 Sep 2020 09:26
Dua Anak Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
-
Afair29 Jun 2020 21:01
Begini Penampakan Musofa, Badak Jawa yang Terekam Kamera Pengintai