Tim Editor
Dikutip dari Reuters, Jumat (30/3/2018) ritual tersebut dilakukan di Penjara Regina Coeli, Roma, Italia. Ke-12 narapidana pria berasal dari Italia, Filipina, Maroko, Moldavia, Kolombia dan Sierra Leone.
Para narapidana itu memiliki agama yang berbeda-beda, dua di antaranya beragama muslim, delapan orang Katolik, seorang penganut Kristen Ortodoks dan penganut agama Buddha.
Dalam khotbah Misa, Paus Fransiskus seharusnya perang yang pernah terjadi dalam sejarah dunia bisa dihindari apabila lebih banyak pemimpin yang menganggap dirinya pelayan masyarakat dan bukan pelayan komandannya.
"Yesus ingin melakukan pelayanan ini untuk memberi kita contoh bagaimana kita harus melayani satu sama lain," kata Paus Fransiskus.
Pada Jumat Agung, Paus akan memimpin prosesi Via Crucis (Jalan Salib) di Colosseum Roma. Pada Sabtu malam, dia akan memimpin ibadah Paskah dan pada Minggu Paskah dia menyampaikan pesan dua kali setahunnya 'Urbi et Orbi' (kepada kota dan dunia).
