Tim Editor
ERA.id - Tim Desus 88 Polri melakukan penggeledahan di bekas markas ormas terlarang FPI di Petamburan usai penangkapan terhadap Munarman pada Selasa sore (27/4/2021).
Dalam penggeledahan tersebut, pihak kepolisisan menemukan sejumlah kaleng mencurigakan berisi bubuk warna putih.
"Densus menemukan bubuk beberapa kaleng, kita panggil beberapa tim jibom Gegana. Saat ini sedang diteliti empat kaleng berisi bubuk putih mencurigakan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi di lokasi penggeledahan.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan sejumlah buku dan bendera tauhid berwarna hitam dan putih, serta poster eks pentolan FPI Rizieq Shihab.
Menanggapi itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menduga jika serbuk putih yang dimaksud itu adalah bahan peledak jenis high explosive.
"Kira2 bubuk putih itu apa? Mungkinkah itu adalah triacetone triperoxide (TATP), yaitu bahan peledak jenis high explosive yang merupakan campuran hidrogen peroxida (H2O2), aseton dan asam? Wahhh kalau iya, makin seru ini barang," kata Ferdinand di akun Twitternya, Selasa.
"Tapi kalau ternyata bubuk kue, ya senyum sj 😁," tambah dia.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap Munarman di kediamannya, Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.
Munarman ditangkap oleh beberapa anggota Densus 88, kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya dengan mobil berwarna putih.
Polisi juga telah menyita handphone/telepon genggam dan sejumlah buku milik Munarman, di antaranya terkait dengan demokrasi serta syariat Islam.
