Kakak-Adik Tapi Beda Sikap Politik

| 03 Apr 2018 16:50
Kakak-Adik Tapi Beda Sikap Politik
Ilustrasi Mega, Sukma dan Rachma (Wildan/era.id)
Jakarta, era.id - Mereka kakak beradik. Anak dari putra sang Fajar, Sukarno. Tapi seringkali mereka beda sikap dalam berbagai hal, khususnya pandangan berpolitik.

Megawati, Rachmawati dan Sukmawati Soekarnoputri adalah tiga individu yang berbeda. Mereka memang dididik dengan paham nasionalis-agamis yang kuat dari Sukarno. Terlebih lagi kita semua sadar dengan sosok keislaman Bung Karno.

"Nah, kalau sekarang ini anak-anak Bung Karno kemudian punya paham/pandangan politik dan agama yang berbeda-beda (konservatif, moderat dan liberal) bukankah itu menjadi hak mereka?" kata pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Yang dikatakan Emrus bukan asal cuap-cuap saja. Kami punya bukti perbedaan dari ketiga putri proklamator itu. Gampangnya, lihat saja afiliasi politik mereka saat ini, beda sekali bukan.

Sukmawati dan Rachmawati sebenarnya ada sedikit persamaan. Mereka berdua senang mengkritisi gaya berpolitik kakak tertua, Megawati. Sukmawati cenderung mengkritik Mega sesekali dan tidak terlalu berapi-api seperti yang dilakukan Rachmawati. Yang dikritik, lebih banyak memilih diam dan tidak terlalu menggubris ocehan adik-adiknya.

Sukmawati tercatat pernah mendirikan PNI Soepeni pada 1998. Kemudian nama partai tersebut diubah menjadi PNI Marhaenisme di tahun 2002. Hingga sekarang, di website resmi PNI Marhaenisme, nama Sukmawati masih nangkring di posisi ketua umum.

Saat Rachmawati ditangkap polisi pada Desember 2016 lalu karena tuduhan makar, keluarga Sukarno seolah 'mendiamkannya'. Rachmawati tercatat pernah bergabung dalam sejumlah partai politik seperti Partai Pelopor, Partai Nasdem dan Partai Gerindra. Dilansir sejumlah media, berbagai kritik dari Rachmawati ke Jokowi sebenarnya adalah kritik ‘tidak langsung’ terhadap Megawati.

"Jika keturunan Sukarno memiliki pikiran yang berbeda dengan Bung Karno adalah wajar. Karena setiap orang dikarunia bakat dan karakter yang berbeda. Juga memiliki pemahaman yang berbeda," kata pengamat politik dari Indonesian Political Review, Ujang Komarudin dalam kesempatan terpisah.

Sama seperti yang sedang lagi ramai-ramai saat ini, soal puisi kontroversi Sukma di gelaran Indonesia Fashion Week 2018. Saat itu digelar acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya. Sukma adalah seorang Sukmawati. Begitu juga dengan kedua kakaknya, Mega dan Rachma. Mereka bertiga adalah berbeda.

Rekomendasi