Tim Editor
Pernyataan ini merupakan lanjutan dari pernyataannya yang mengatakan akan ada dua partai yang bergabung dengan koalisi Jokowi. Satu partai sudah muncul, yaitu PKB. Kini, tinggal satu partai lagi yang belum.
"Saya punya optimisme, kemarin kan saya sudah melontarkan ada dua parpol yang akan bergabung, satu sudah mendeklarasikan (PKB) beberapa hari yang lalu, yang satu lagi sebenarnya sudah karena sudah ada suratnya tinggal wkatunya saja diumumkan," tutur Romi, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Dari sepuluh partai yang ada di parlemen, delapannya sudah bersuara. Tinggal dua partai lagi yang belum bersikap untuk Pemilu 2019, yaitu PAN dan Partai Demokrat. Lalu, siapa yang dimaksud Romi?
"Wah saya tidak tepat untuk menyebutkan. Tetapi saya meyakini karena sudah ada suratnya. Jadi tinggal disampaikan saja," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak mau menjawab tegas tentang hitung-hitungan ini. Dia mengatakan, PAN belum bersikap untuk Pemilu 2019.
"Tanya Romi lah. Kalau Pak Romi kan udah jelas (dukung Jokowi), saya belum. Nantilah pada saatnya," kata dia.
Di samping itu, menurut Zulkifli, pertimbangan partainya hingga saat ini belum juga menentukan sikap lantaran ingin membentuk koalisi yang berkualitas. Dia pun kerap membuka komunikasi dengan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra untuk membicarakan koalisi.
"Bagi kami, bukan musuh, itu kawan kita semuanya. Itu politik yang disebutkan dengan koalisi Nasional. Kualitas kebersamaan, adu konsep, adu gagasan bukan mengadu domba apalagi memicu permusuhan kita persahabatan," kata dia.
Saat ini, Pemilu 2019 mulai terpola pada dua kubu. Kubu ini dihitung dari kepemilikan kursi di parlemen. Pertama, koalisi pendukung Joko Widodo yang didukung oleh PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, PPP dan PKB. Kedua, koalisi pendukung Prabowo yang didukung oleh Partai Gerindra dan hampir pasti ditambah PKS.
