Saat ini pengurus Partai Golkar sedang menggelar rapat pleno di Gedung DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Lebih dari empat jam berlangsung, rapat tersebut belum juga menghasilkan keputusan bulat terkait sosok ketua umum pengganti Novanto.
"Dampak dari kasus SN ini sudah berlangsung cukup lama dan hampir secara masif," ungkapnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Yorrys mengatakan, agenda utama dalam rapat pleno tersebut memberhentikan Novanto terlebih dulu dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar. Pemecatan Novanto diperlukan Golkar untuk tetap menjaga elektabilitas politik menjelang pemilu 2019.
Sebab itu, kata dia, pembahasan utama dalam rapat pleno terkait pemberhentian Novanto. Setelah hasil itu sudah diputuskan, para kader bisa menentukan langkah-langkah strategi untuk "branding" dan mengemas ulang Golkar menghadapi pemilu 2019 nanti.
"Sekarang kenapa Golkar jadi 'seksi'? Karena dia punya 91 kursi di DPR RI dan perolehan dia 14 persen, jadi kita berbicara strategi 2019," ujarnya.